Paus Fransiskus menyelesaikan studi humaniora di Chili dan kembali ke Argentina, untuk lulus dengan gelar filsafat dari Colegio de San José di San Miguel, pada tahun 1963.
Selain itu, Paus Fransiskus juga sempat belajar teologi dan memperoleh gelar dari Colegio San José pada tahun 1970.
Baca Juga: Aplikasi Pixel Thermometer Kini Dilengkapi Fitur Pengukuran Suhu Tubuh di Eropa
Paus yang juga dikenal dengan nama Pope Francis ini melanjutkan pendidikannya antara tahun 1970 dan 1971 di Universitas Alcalá de Henares, Spanyol. Dua tahun berlalu, Paus Fransiskus akhirnya mengucapkan kaul kekal atau perjanjian selamanya, bersama para Yesuit pada tahun 1973.
Paus Fransiskus menjadi magister novis di Villa Barilari, Argentina. Selanjutnya, diangkat menjadi Provinsial Jesuit, jabatan yang dipegangnya selama enam tahun. Untuk menyelesaikan tesis doktoralnya, Paus Fransiskus berangkat ke Jerman pada tahun 1986.
Selanjutnya, Paus Fransiskus menuju ke Gereja Jesuit, sebagai pembimbing rohani dan bapa pengakuan di Kota Córdoba. Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Pembantu Buenos Aires sejak tahun 1992.
Peduli Kepada Orang yang Membutuhkan
Baca Juga: Pembaruan Sistem Google September 2024: Apa yang Baru dan Perlu Diketahui
Tidak mengherankan, ketika Paus Fransiskus diangkat ke martabat Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires, belum sembilan bulan setelah kematian Cardinal Guarracino.
Tepatnya, Paus Fransiskus menggantikan Cardinal Guarracino sebagai Uskup Agung, pada tahun 1998.
Pada tahun 2001, Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Cardinal, dengan memberikan gelar San Roberto Bellarmino.
Baca Juga: Audiensi Tim Promedia Priangan Timur, Ivan Dicksan Bahas Perhelatan Pemilu 2024 di Kota Tasikmalaya
Komentar Anda