Tujuan mulia diusung Liga AAFI Regional Bontang: menjadi kawah candradimuka bagi pemain usia dini, menggalakkan partisipasi masyarakat, dan memperkokoh ekosistem Futsal dari level akar rumput.
“Yang lebih membanggakan lagi, liga ini juga menjadi ajang pencarian dan pemantauan talenta-talenta muda potensial yang nantinya bisa masuk ke level pembinaan nasional, bahkan menjadi bagian dari Timnas Futsal Indonesia di masa depan,” lanjut Lukman, menyiratkan sebuah mimpi besar yang bisa dimulai dari Bontang.
Para jawara regional ini akan melaju ke babak antar regional Kalimantan Timur, sebelum akhirnya berjuang di panggung nasional pada November 2025 mendatang.
Antusiasme ini bukan isapan jempol. Laporan panitia Liga AAFI Tahun 2025 mencatat partisipasi 15 klub. Untuk Regional Bontang, dua kategori usia dipertandingkan dengan total 262 pemain.
Kategori U-16 Putra diramaikan oleh 10 tim dengan 182 pemain, termasuk nama-nama seperti Akademi Futsal PKT A dan B, Afdal Aira Futsal Academy, hingga Warriors Infinity dari Sangatta.
Sementara kategori U-13 Putra diikuti 5 tim dengan 80 pemain, di antaranya Futsal Academy Selecao dan Akademi Futsal PKT.
Keikutsertaan tim dari luar Bontang seperti Sangatta (Obray Brother FC, Primavera, Warriors Infinity) menunjukkan daya tarik dan kualitas kompetisi yang diakui.
Pemerintah Kota Bontang, seperti ditegaskan Lukman, menaruh komitmen tinggi pada kemajuan olahraga, utamanya pembinaan usia dini.
Baca Juga: Menko Airlangga Janjikan Diskon Listrik 50 Persen, Menteri ESDM Bahlil Malah Tak Tahu Menahu
Ini selaras dengan visi Bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, serta perannya sebagai mitra strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas, termasuk di bidang olahraga.
Komentar Anda