Portalbontang.com, Madinah – Isu Pemangkasan Kuota Haji Indonesia untuk tahun 2026 belakangan ini mengemuka di kalangan publik.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa tidak ada pembahasan resmi mengenai hal itu dengan pihak otoritas Arab Saudi.
“Saya tidak pernah mendengar isu itu. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan seperti itu,” ujar Nasaruddin Umar di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag pada Jumat, 13 Juni 2025.
Baca Juga: Dinkes Kaltim Ingatkan Waspada Gelombang Baru COVID-19, Tetap Jaga Kesehatan
Dia juga menegaskan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dengan baik.
“Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik, memang ada kekurangan, tapi semua negara juga punya kelemahan. Tidak ada yang sempurna,” tambahnya.
Sebelumnya, Badan Penyelenggara (BP) Haji Indonesia mengungkapkan bahwa isu pengurangan kuota haji berawal dari adanya laporan bahwa penyelenggaraan haji Indonesia dianggap kurang memadai oleh pihak Arab Saudi.
“Mereka (pemerintah Arab Saudi) menyampaikan bahwa tahun ini penyelenggaraan haji yang dikelola Indonesia agak buruk,” ungkap Dahnil dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 11 Juni 2025.
Baca Juga: Khutbah Jumat 13 Juni 2025, Amalan Prioritas dalam Hidup
Menurut Dahnil, dalam pertemuan antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, muncul wacana pengurangan kuota 50 persen.
Discussion about this post