Portalbontang.com, Serang – Demam content creator melanda generasi Z, dan Promedia Teknologi Indonesia (PTI) hadir di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Serang, Banten, pada Rabu (7/5/2025) untuk membongkar rahasia sukses di dunia ini melalui pelatihan “Content Creator Laboratorium” (CoreLab) 2025.
Acara ini menjadi bagian dari roadshow Journalism 360 Promedia, setelah sebelumnya sukses digelar di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan pada 22 Januari 2025.
UNTIRTA menjadi kampus keempat yang disambangi Promedia, menunjukkan antusiasme tinggi kalangan mahasiswa terhadap potensi bisnis dan karir di bidang content creation.
Fenomena content creator sendiri kian menjamur, didorong oleh pesatnya perkembangan platform media sosial seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts.
Data dari Statista menunjukkan bahwa pada tahun 2024, pasar influencer marketing global diperkirakan mencapai $21.1 miliar, dengan pertumbuhan signifikan diprediksi terus berlanjut seiring dengan semakin masifnya penggunaan media sosial oleh berbagai kalangan usia, termasuk generasi Z yang mendominasi populasi pengguna aktif saat ini.
Pelatihan CoreLab Promedia di Gedung FISIP UNTIRTA menghadirkan narasumber kompeten di industri media dan digital, yaitu CEO Promedia Agus Sulistriyono, GM Media Network Promedia Agil Hari Santoso, dan akademisi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA, Dr. Ronny Yudhi Septa Priana, S.IKom., M.Si.
Kehadiran para ahli ini memberikan wawasan mendalam bagi para mahasiswa yang tertarik untuk menjadi content creator profesional.
Dalam sesi pembuka, Agus Sulistriyono menekankan pentingnya pemahaman esensi informasi di era digital.
“Esensi dari jurnalis itu adalah sebenarnya menyampaikan informasi, kalau pakai bahasa simpel saya, mungkin radio, televisi, koran, akan hilang pada suatu saat sebagai sebuah medium, namun saya yakin, bisnis informasi tidak akan pernah mati,” ujarnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa kemampuan menyampaikan pesan secara efektif melalui berbagai platform digital menjadi kunci sukses di masa depan.
Baca Juga: Bill Gates Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo: Fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Lebih lanjut, Agus Sulistriyono memberikan pesan kepada mahasiswa UNTIRTA untuk terus mengasah kemampuan komunikasi dan literasi.
“Selama ada manusia, akan tetap ada (bisnis informasi), esensinya adalah kemampuan berkomunikasi, kemampuan literasi, dan menulis,” terangnya.
Kemampuan ini menjadi fondasi penting bagi seorang content creator untuk menghasilkan konten yang menarik, informatif, dan relevan bagi audiens.
Melalui pelatihan ini, Promedia berharap mahasiswa Gen Z memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keahlian membuat konten yang tidak hanya kreatif tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
Baca Juga: Bill Gates Hibahkan Rp2,6 Triliun ke Indonesia, Fokus pada Vaksin TBC dan Teknologi Kesehatan
“Kami berharap teman-teman mempunyai pemahaman baru, bahwa keahlian membuat konten itu mempunyai peran yang penting untuk kalian ke depan,” harap Agus Sulistriyono.
Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan FISIP UNTIRTA, Ika Arinia Indriyany, S.I.P., M.A menyambut baik inisiatif Promedia dalam mendekatkan dunia industri kreatif digital kepada mahasiswa.
“Kegiatan CoreLab ini merupakan kehormatan bagi kami, sebagai kampus ke-4 dari ribuan kampus yang ada di Indonesia, kami berkesempatan untuk mendengar langsung dari Promedia,” ungkapnya.
Ika juga meluruskan anggapan bahwa profesi di dunia media dan konten hanya terbatas pada lulusan Ilmu Komunikasi.
Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Ungkap Tantangan Awal Hubungan: Perbedaan Love Language
“Sebenarnya teman-teman dari Ilmu Pemerintahan juga bisa mendalami Komunikasi Politik, atau teman-teman Administrasi Publik yang ingin menjadi humas di pemerintahan,” sebutnya, membuka wawasan mahasiswa dari berbagai jurusan untuk melihat peluang di industri ini.
“Para mahasiswa bisa banyak mendapatkan ilmu dari Promedia, terutama tentang cara bagaimana menjadi seorang konten kreator,” pungkas Ika.
Ketua BEM FISIP UNTIRTA, Muhammad Bayu Arya Dita, juga mendorong mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari para pembicara.
Baca Juga: Prabowo Bantah Jadi ‘Boneka’ Jokowi, Sentil Isu Ijazah Palsu: Nanti Ijazah Saya Juga Ditanya
“Teman-teman bisa mendapatkan sesuatu yang ingin didapatkan dalam kegiatan ini, bukan hanya sekadar tugas dari dosen,” katanya.
“Kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sebab nantinya akan berkorelasi (berhubungan) dengan mata kuliah masing-masing,” tandas Bayu. ***
Komentar Anda