Portalbontang.com, Cianjur – Kasus dugaan keracunan makanan kembali menyita perhatian publik. Kali ini, sebanyak 38 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 21 April 2025.
Gejala yang dialami para siswa mencakup mual, pusing, hingga muntah beberapa jam setelah makan siang.
Salah satu korban, Muhammad Reyhan, menceritakan bahwa ia mulai merasa tidak enak badan sejak pukul 14.30 WIB setelah menyantap nasi dan ayam suwir dari menu MBG sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Jelang Ujian Seleksi PPPK Tahap 2 TA 2024, Pemkot Bontang Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Kecurangan
“Tadi siang sekelas makan MBG, isinya nasi dan ayam potong seperti ayam suwir. Setelah itu, sekitar jam setengah tiga mulai pusing, mata juga kunang-kunang. Saya kan pulang, begitu sampai rumah langsung muntah,” kata Reyhan.
“Sedikit berbau, seperti asam begitu. Tapi tetap dimakan karena dikiranya bumbunya begitu,” lanjutnya.
Merespons kejadian tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung turun tangan menyelidiki dugaan penyebab pasti keracunan.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan pihaknya memprioritaskan keselamatan anak-anak.
Baca Juga: Prabowo Uji Coba Drone Pertanian di Ogan Ilir: 25 Hektare Sawah Disemai dalam Sehari
“Kami turut menyampaikan rasa empati dan berharap seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami,” ujar Dadan, Selasa (22/4/2025).
“Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG atau bukan,” tambahnya.
Sebagai langkah mitigasi, BGN mendorong keterbukaan jadwal menu harian melalui kanal digital serta meningkatkan pelatihan keamanan pangan bagi semua mitra penyedia MBG.
Komentar Anda