Portalbontang.com, Jakarta – Indonesia berduka atas kepergian penyanyi legendaris, Titiek Puspa, yang wafat pada Kamis, 10 April 2025, pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada usia 87 tahun.
Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam, terutama melalui pesan terakhirnya yang menyentuh hati dan relevan dengan kondisi seni dan budaya Indonesia saat ini.
Sebelum wafat, Titiek Puspa sempat mengalami pingsan saat melakukan syuting program televisi pada 26 Maret 2025.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Tertibkan Tambang Ilegal di Bontang Barat
Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter menemukan adanya pendarahan di otak bagian kiri.
Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif, kondisi beliau terus menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, Titiek Puspa menyampaikan keprihatinannya terhadap kurangnya perhatian terhadap seni dan budaya Indonesia.
Ia menyoroti bahwa kekayaan budaya dari Sabang sampai Merauke belum dilestarikan dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Wali Kota Bontang Tegas Tolak Tambang Pasir Ilegal di Hutan Lindung
“Saya kagum kepada para leluhur saya yang telah menciptakan seni budaya Indonesia yang luar biasa, dari Sabang sampai Merauke lain semua kan? Itu kenapa tidak dilestarikan dengan sungguh-sungguh?“
Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan budaya, dengan belajar dari orang tua dan meneruskan tradisi yang ada.
“Semua yang muda-muda bisa belajar sama orang tua dari A sampai Z seni budaya dari setiap daerah. Kita harus konsen ke sana, continue, lestarikan seni budaya Indonesia.“
Titiek Puspa mengusulkan agar Jakarta, sebagai ibu kota negara, memiliki teater yang menampilkan seni budaya dari seluruh daerah di Indonesia.
Ia berharap pemerintah dan masyarakat yang telah mendapatkan kekayaan dari Indonesia turut berkontribusi dalam pelestarian budaya.
Komentar Anda