PORTALBONTANG.COM, Jakarta – Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang periode 2025-2030, Neni Moerniaeni dan Agus Haris, resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025.
Pelantikan kepala daerah ini berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, bersama lebih dari 900 pemimpin daerah, mulai dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota dari seluruh Indonesia.
Bagi Neni Moerniaeni, pelantikan ini menjadi momen bersejarah. Ia bersyukur bahwa seluruh rangkaian acara, mulai dari gladi kotor, gladi bersih, hingga pelaksanaan pelantikan, berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Rudy Mas’ud Resmi Gubernur Kaltim, Sertijab dengan Akmal Malik Berlangsung di Jakarta
“Alhamdulillah, sudah sah menjadi wali kota dan wakil wali kota,” ujar Neni yang didampingi oleh Agus Haris usai pelantikan, saat diwawancara wartawan.
Setelah resmi dilantik, wali kota dijadwalkan akan menghadiri retreat kepala daerah di Magelang, sementara Agus Haris akan menyusul pada 27 Februari 2025.
Program Prioritas
Saat ditanya mengenai program kerja, Neni menegaskan bahwa Jumat Bersih dan Salat Subuh berjemaah akan kembali digalakkan.
Baca Juga: Prabowo kepada 961 Kepala Daerah: Jadilah Pelayan Rakyat dan Perjuangkan Kesejahteraan!
“Jumat Bersih ini penting untuk menjaga lingkungan tetap lestari. Sedangkan salat berjemaah tidak hanya Subuh, tetapi juga Magrib dan Isya. Kami akan berkeliling ke berbagai masjid dan berbagi bersama pak wakil,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah kota juga akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun serta program kesehatan khusus lansia yang mencakup pemeriksaan kesehatan dan senam lansia.
Di sektor pendidikan, program Wajib Belajar (Wajar) 19-21 akan kembali dijalankan guna mencegah anak muda terjerumus dalam kegiatan yang tidak bermanfaat seperti balapan liar.
Baca Juga: Prabowo Saat Lantik 961 Pimpinan Daerah: Demokrasi Kita Hidup, Berjalan, Dinamis
“Seperti ngebut-ngebutan, dan lain sebagainya,” tambah Neni.
Tak kalah penting, program Zero Kemiskinan Ekstrem juga menjadi fokus utama. Pendataan keluarga miskin ekstrem telah dilakukan, dan para kepala dinas akan ditunjuk sebagai orang tua asuh bagi keluarga-keluarga tersebut.
“Kami akan turun langsung ke lapangan. Semua kepala dinas harus ikut serta menjadi orang tua asuh bagi keluarga yang membutuhkan,” tegasnya.
Neni dan Agus Haris menegaskan bahwa masih banyak program yang akan dijalankan demi kesejahteraan masyarakat Bontang.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Bontang agar semua program yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik,” pungkasnya. ***
Komentar Anda