PORTAL BONTANG – Kebiasaan merokok berat meningkatkan risiko terinfeksi Human Metapneumovirus (HMPV), ungkap Prof. Dr. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
Prof. Erlina menjelaskan, rokok melemahkan sistem imun, membuat perokok lebih rentan terhadap virus seperti HMPV.
“Virus HMPV sebenarnya sudah lama diketahui, tetapi merokok melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ini menjadikan perokok kelompok berisiko tinggi,” tuturnya baru-baru ini.
Efek Merokok pada Sistem Pernapasan
Menurut Prof. Erlina, paparan zat beracun dari rokok mengganggu fungsi bulu getar saluran napas, komponen penting dalam melawan penyakit.
“Perokok cenderung memiliki sistem pernapasan yang lemah karena kerusakan pada bulu getar, sehingga lebih mudah terinfeksi virus,” jelasnya dalam briefing virtual, Kamis, 9 Januari 2025.
Kelompok Rentan Lain
Selain perokok, anak-anak, lansia di atas 65 tahun, penderita penyakit kronis seperti asma, PPOK, diabetes, serta individu dengan imunitas lemah juga berisiko tinggi terkena HMPV.
Ajakan untuk Edukasi Bahaya Rokok
Prof. Erlina menegaskan perlunya edukasi luas tentang dampak rokok pada kesehatan.
Baca Juga: Raffi Ahmad Laporkan Kekayaan ke KPK, Total Hartanya Capai Triliunan
“Kami butuh bantuan semua pihak, termasuk pemerintah dan media, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok dalam menghadapi virus seperti HMPV,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhenti merokok, menjaga gaya hidup sehat, dan memperkuat daya tahan tubuh sebagai langkah preventif melawan ancaman HMPV. ***
Komentar Anda