PORTAL BONTANG – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan, pelaksanaan program ini melibatkan 1.923 koperasi yang siap menyuplai bahan makanan.
“Koperasi telur, koperasi sayur, beras, ikan, dan sebagainya akan mendukung program ini,” ujar Budi usai rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat, 3 Januari 2025.
Sebanyak 20% dari total anggaran Rp71 triliun telah dialokasikan untuk menjalankan program ini sepanjang tahun 2025. Berbagai daerah mengembangkan konsep unik untuk menyukseskan program ini.
DKI Jakarta: 12 Ribu Siswa Terima Makan Gratis
Di DKI Jakarta, Kepala Dinas Pendidikan Sarjoko menyatakan bahwa 12.054 siswa dari berbagai jenjang pendidikan akan menerima makan bergizi gratis melalui empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga: Generasi Beta Hadir di 2025: Evolusi Istilah Viral dari Era Gen Alpha hingga Gen Z
“SPPG Halim, Susukan Ciracas, Palmerah, dan Pulo Gebang Cakung menjadi titik distribusi utama di awal Januari,” jelas Sarjoko.
Program ini bertujuan meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Sarjoko menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan program berjalan lancar.
Palembang Terapkan Sistem Cost Sharing
Baca Juga: PSSI Resmi Pecat Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri mengungkap bahwa pelaksanaan program di Palembang melibatkan kerja sama dengan jasa boga, TNI/Polri, dan sektor swasta.
“Konsep anggaran cost sharing memungkinkan daerah berbagi biaya untuk memastikan keberlanjutan program,” ujarnya, Jumat, 3 Januari 2025.
Pembagian makanan dilakukan setiap hari sekolah dengan sajian bernilai Rp10 ribu per porsi. Jika terjadi kekurangan dana, Pemkot akan menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT).
Kalsel Targetkan Penurunan Stunting
Di Kalimantan Selatan, program MBG menjadikan Banjarmasin sebagai kota percontohan. Sekretaris Disdikbud Kalsel Hadeli Rosyaidi berharap program ini dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
“Program ini melibatkan 130 lokasi sepanjang 2025 dan dirancang untuk memperbaiki kualitas gizi anak sekolah,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Pertama Penerapan Opsen Pajak PKB dan BBNKB di Kaltim, 89 Kendaraan Dilayani
Jayapura: Menu Ikan Kaleng Jadi Andalan
Di Jayapura, pemerintah daerah menyediakan menu ikan kaleng untuk siswa. Kepala Dinas Perikanan Matheys Sibi mengatakan, potensi laut Jayapura seperti tuna dan tongkol akan dioptimalkan meski fasilitas pembuatan ikan kaleng belum tersedia.
“Kami melihat ini sebagai peluang untuk mengembangkan potensi perikanan di Jayapura,” ungkap Sibi.
Program MBG di seluruh Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah meningkatkan gizi anak sekolah, dengan pendekatan inovatif sesuai potensi daerah masing-masing. ***
Komentar Anda