PORTAL BONTANG – Setiap tanggal 9 Juli, Indonesia memperingati Hari Satelit Palapa, sebuah momen penting dalam sejarah telekomunikasi bangsa.
Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang peluncuran satelit pertama Indonesia pada tahun 1976.
Satelit Palapa merupakan sistem komunikasi satelit domestik (SKSD) pertama yang menyediakan layanan telepon dan faksimili antar kota di Indonesia.
Baca Juga: Microsoft Wajibkan Karyawan di Tiongkok Beralih dari Android ke iPhone, Kenapa?
Dilansir Portalbontang.com dari RRI, Selasa 9 Juli 2024, Presiden Soeharto memberi nama satelit ini terinspirasi dari Sumpah Palapa Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1334.
Presiden Soeharto menugaskan Mayjen Soehardjono dan Ir. Yahya Sutanggar Tengker dari Dinas Pos dan Telekomunikasi untuk mewujudkan gagasan komunikasi satelit di Indonesia.
Meskipun menghadapi tantangan ekonomi, satelit ini berhasil diselesaikan pada Februari 1975.
Peluncuran perdana Satelit Palapa dilakukan di Amerika Serikat pada 8 Juli 1976 dan 9 Juli waktu Indonesia melalui Stasiun Pengendali Utama Satelit (SPU) Cibinong, Bogor.
Baca Juga: Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Diretas, Ini Analisis Dosen UMM tentang Kerentanan Keamanan
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) dengan Hughes Aircraft Company.
Hughes Aircraft Company bertanggung jawab dalam pembangunan dua stasiun komunikasi utama, lima stasiun lintasan utama, dan empat stasiun lintasan tipis di berbagai wilayah Indonesia.
Satelit Palapa A1 diluncurkan menggunakan roket Delta 2914 dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
NASA mengawasi peluncuran dan kemudian menyerahkan kendali kepada stasiun pengendali di Glenwood, New York sebelum akhirnya PERUMTEL (kini PT Telkom) mengambil alih.
Keberhasilan Satelit Palapa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk meluncurkan satelit mereka sendiri.
Satelit-satelit seperti Garuda, Indostar, Cakrawala, dan PSN menyusul setelahnya, menandai perkembangan pesat industri satelit di Indonesia.
Hari Satelit Palapa tidak hanya menjadi pengingat akan tonggak sejarah telekomunikasi Indonesia, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi penerus untuk terus berinovasi dan memajukan teknologi di tanah air. ***
Komentar Anda