PORTAL BONTANG – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, 30 Juni 2024 memperbarui sumpahnya bahwa “tidak ada kata lain selain kemenangan,”.
Ia mengatakan kepada kabinetnya bahwa Israel akan terus melanjutkan perang melawan Hamas di Gaza, hingga mengalahkan kelompok militan itu dan memulangkan 120 sandera yang masih ditawan Hamas, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Ia mengatakan perang yang telah berlangsung hampir 10 bulan ini akan terus berlanjut “hingga kami mencapai semua tujuan kami,” termasuk bahwa Hamas “tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel”, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Senin 1 Juli 2024.
Baca Juga: Apple Mulai Kembangkan iOS 19, iPadOS 19, macOS 16, dan lainnya untuk 2025
Netanyahu menilai, “Semua orang tahu kebenaran yang sederhana: Hamas adalah satu-satunya penghalang untuk membebaskan para sandera kami,” dengan imbalan ratusan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Namun tampaknya tidak ada perubahan dalam perundingan gencatan senjata yang telah menemui jalan buntu.
Israel tetap menyerukan penghentian pertempuran selama enam minggu dan pertukaran sandera dan tawanan; sementara Hamas menuntut penghentian pertempuran secara permanen dan penarikan pasukan Israel.
Dalam sebuah konferensi pers di Beirut Sabtu lalu, 29 Juni 2024, pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan “tidak ada kemajuan nyata pada akhir perundingan agresi, dan apa yang dikutip oleh pemerintah Amerika adalah untuk menekan gerakan (Hamas), untuk menerima proposal (gencatan senjata) Israel tanpa modifikasi.”
Baca Juga: Peran Penting Akuntansi dan Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Keberlanjutan Organisasi Jasa
Osama Hamdan menegaskan “sekali lagi Hamas siap merundingkan dengan sikap positif untuk proposal apapun yang memastikan gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel secara menyeluruh dari Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan yang serius.”
Komentar Anda