Portalbontang.com, Flores – Di tengah kepungan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tim medis dari Lembaga Resiliensi Bencana (MDMC) Muhammadiyah bergerak cepat memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selama empat hari, 21 hingga 24 Juni 2025, tim dari Klinik Utama Rawat Inap Muhammadiyah Ende menjangkau masyarakat di kaki gunung dan sejumlah titik pengungsian.
Letusan Gunung Lewotobi telah menyebabkan dampak signifikan, mulai dari gangguan pernapasan akibat abu tebal hingga memaksa ribuan warga meninggalkan rumah mereka.
Merespons kondisi darurat ini, tim medis MDMC sigap memberikan berbagai layanan kesehatan secara cuma-cuma.
Layanan tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan umum, konsultasi dokter, pemberian obat-obatan, serta pembagian masker untuk melindungi warga dari paparan abu vulkanik yang berbahaya.
Selain bantuan fisik, tim juga menyalurkan paket sembako untuk kebutuhan dasar dan memberikan dukungan psikososial untuk menguatkan mental para pengungsi.
Menurut Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Budi Santoso merujuk laporan dari lokasi, kondisi di wilayah Boru dan sekitarnya masih mengkhawatirkan karena tertutup abu.
“Kualitas udara yang menurun dan kerusakan tempat tinggal menjadi ancaman utama,” ujarnya.
Meskipun menghadapi tantangan berat seperti akses jalan yang tertutup abu tebal dan jarak tempuh yang jauh antar titik pengungsian, tim medis MDMC tetap berjuang memberikan pelayanan.
Dedikasi mereka disambut antusiasme tinggi oleh warga, bahkan banyak warga dari luar lokasi pengungsian yang sengaja datang untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
“Aksi kemanusiaan ini menunjukkan kesiapan dan kekuatan jejaring Muhammadiyah dalam merespons bencana secara cepat dan terorganisir,” ungkapnya.
MDMC menyatakan akan terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan lanjutan jika diperlukan. ***
Komentar Anda