Portalbontang.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Bunda Iffet, sosok ibu yang sangat berjasa dalam perjalanan musik Indonesia, khususnya Slank.
Pramono hadir langsung di Jalan Potlot, Jakarta, Minggu (27/4/2025), untuk menghormati kepergian tokoh yang dikenal sebagai pemersatu musisi tersebut.
“Bunda ini luar biasa. Semua kaum pencinta musik di Jakarta merasa kehilangan,” ujar Pramono kepada awak media.
Baca Juga: Jokowi Jadi Utusan Prabowo, Sampaikan Doa Haru untuk Paus Fransiskus
Ia menilai Bunda Iffet berperan besar menjaga soliditas Slank, bahkan saat band legendaris ini menghadapi berbagai ujian, termasuk jeratan narkoba.
“Karena beliaulah sampai hari ini Slank masih bisa berkarya. Kontribusi Bunda luar biasa,” imbuh Pramono.
Ia menambahkan, “Kita kehilangan sosok yang mempersatukan banyak kelompok di Jakarta.”
Bunda Iffet, yang merupakan ibu dari Bimbim Slank, dikenal sebagai sosok tegas dan penuh kasih.
Baca Juga: Bunda Iffet, Sosok Penyelamat Slank dari Narkoba, Wafat di Usia 87 Tahun
Ia pernah mengambil langkah drastis dengan mengarantina personel Slank di Jalan Potlot saat mereka terjerat penyalahgunaan narkoba.
Kisah ini pernah disampaikan oleh Kaka dan Bimbim dalam sebuah video bersama Ari Lasso di YouTube pada 2021 lalu.
“Bunda yang merumuskan bahwa anak-anak ini harus dikarantina, dijaga oleh polisi. Jadi Potlot dikunci untuk mereka,” kata Kaka dalam video tersebut.
Baca Juga: Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Wafat di Usia 87 Tahun, Musik Indonesia Berduka
Jenazah Bunda Iffet telah dimakamkan di TPU Karet Bivak pada Minggu siang (27/4/2025), diiringi duka mendalam dari keluarga, kerabat, hingga para penggemar musik Indonesia.
Sebagai tambahan, Bunda Iffet bukan hanya dikenal di kalangan Slankers, tetapi juga dihormati oleh banyak musisi Indonesia lintas generasi.
Kontribusinya dalam membina Slank keluar dari dunia kelam narkoba menjadi inspirasi bagi komunitas musik Tanah Air.
Hingga kini, nama Bunda Iffet tetap lekat sebagai simbol keteguhan, cinta, dan perjuangan di balik layar dunia hiburan nasional. ***