Kisah Ryan Adriandhy Di-bully Semasa Kecil Jadi Inspirasi Film Animasi ‘Jumbo’ yang Ditonton Jutaan Orang
Ryan Adriandhy ungkap kisah dibully semasa kecil yang menginspirasi film 'Jumbo'. Kini ditonton 6 juta orang dan viral di medsos.
Portalbontang.com, Jakarta – Viral di media sosial, kisah masa kecil Ryan Adriandhy yang pernah mengalami perundungan kini jadi sorotan publik.
Sutradara film animasi Jumbo ini mengungkap bahwa karya terbarunya merupakan bentuk ekspresi dari pengalaman pahit yang pernah ia alami semasa sekolah dasar hingga SMP.
Dalam pernyataan yang ramai diperbincangkan warganet, Ryan membagikan pesan menyentuh untuk dirinya di masa kecil.
“Di setiap dekade semua semakin membaik. 1995 jatuh cinta sama animasi, 2005 dibully di sekolah, 2015 sekolah animasi, 2025 bikin film animasi layar lebar tentang bullying. Semuanya akan baik-baik saja, teruslah maju!” tulis Ryan dalam sebuah unggahan yang viral.
Lewat film Jumbo, Ryan mencoba membagikan bagaimana dampak bullying bisa membekas dan membentuk perjalanan seseorang.
Dalam wawancara di program televisi FYP Trans 7 yang tayang Selasa, 22 April 2025, Ryan menceritakan bahwa dirinya kerap diejek karena memiliki bulu-bulu halus di tubuh sejak kecil.
Bahkan ia kerap dipanggil “Pak RT” karena kumis tipis yang tumbuh lebih dulu dibanding teman sebayanya.
Baca Juga: Eks Wali Kota Semarang Didakwa Potong Insentif Pegawai untuk ‘Iuran Kebersamaan’ Rp3,8 Miliar
“Jadi dulu aku di keluarga adalah anak pertama yang tumbuh kumis duluan. Terus aku punya bulu-bulu halus di tangan, kaki, area kumis saat masih kecil. Itu jadi bahan candaan, tapi ternyata efeknya membekas buat aku,” ungkap Ryan.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now