“Karena aku ingin sekali film Jumbo ini sampai jadi. Kita percaya sama ceritanya, karakter-karakternya,” tambah Ryan.
Kehadiran Jumbo menjadi penanda kebangkitan baru industri animasi Indonesia yang sebelumnya sempat tertatih.
Baca Juga: Petani Menjerit, Harga Gabah Anjlok! Menteri Amran Curigai Ulah Mafia di Tengah Stok Beras Melimpah
Sebagai pembanding, film animasi lokal seperti Battle of Surabaya (2015) dan Si Juki the Movie (2017) sempat mencuri perhatian, namun belum mampu menjangkau pasar Asia Tenggara seperti Jumbo saat ini.
Tak hanya menjadi inspirasi bagi generasi muda, kesuksesan ini juga membuka peluang besar bagi perkembangan ekonomi kreatif tanah air, terutama di bidang animasi.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun sebelumnya menargetkan sektor animasi Indonesia dapat berkontribusi besar terhadap PDB industri kreatif nasional pada 2025. ***
Discussion about this post