Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama kemudahan akses bagi anak-anak almarhum yang sebagian besar tinggal di Jakarta.
Putra Ray Sahetapy, Raya Sahetapy, menjelaskan alasan di balik keputusan ini.
“Sebenarnya almarhum wasiatnya dimakamkan di makam keluarga di Palu. Tapi, karena biar efisien dan prosesi berlangsung dengan cepat, kita akan makamkan dulu sementara di Tanah Kusir. Mungkin dalam satu atau dua tahun lagi, almarhum baru akan dipindahkan jenazahnya ke Palu, kuburan keluarga,” tuturnya.
Senada dengan Raya, Charly Sahetapy menambahkan bahwa keputusan ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada keinginan anak-anak Ray Sahetapy yang ingin dekat dengan makam ayahanda untuk memudahkan perawatan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, BPH MIgas Jamin Pasokan BBM Aman
“Anak-anak ingin makamnya dekat agar bisa mengurus dan membersihkannya. Sementara, kita hormati itu dulu,” imbuhnya.
Ray Sahetapy sendiri merupakan salah satu aktor paling berpengaruh dalam sejarah perfilman Indonesia.
Ia telah menorehkan jejak yang tak terhapuskan melalui berbagai peran ikonik di layar lebar, sinetron, dan panggung teater.
Sepanjang kariernya, Ray Sahetapy dikenal sebagai aktor dengan dedikasi tinggi dan kemampuan akting yang memukau, membuatnya menjadi panutan bagi banyak aktor muda.
Keinginan terakhir Ray Sahetapy untuk dimakamkan di Palu menunjukkan sisi humanis dan cintanya yang mendalam terhadap tanah kelahirannya. Meskipun telah lama berkarier dan menetap di Jakarta, ia tidak pernah melupakan akarnya.
Keputusan keluarga untuk tetap mewujudkan wasiat tersebut, meski dengan penundaan, adalah bentuk penghormatan terakhir yang sangat berarti bagi almarhum.
Komentar Anda