Anji ‘Bongkar’ Alasan Tak Gabung VISI: Bukan Kurang Terkenal? Visi Royalti Jadi Sorotan!
Terungkap! Anji beberkan alasan tak bergabung VISI, asosiasi penyanyi. Bukan karena kurang terkenal? Perbedaan visi soal royalti musik?
Portalbontang.com, Bontang – Dunia musik Indonesia kembali diramaikan dengan pembentukan asosiasi penyanyi, Vibrasi Suara Indonesia (Visi).
Namun, ada satu nama besar yang absen dari daftar anggota VISI, yaitu Anji. Musisi yang dikenal dengan lagu-lagu hitsnya ini akhirnya buka suara soal ketidakhadirannya di VISI.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Anji dengan lugas menyatakan bahwa dirinya memang tidak diajak bergabung.
Baca Juga: Rumah Panggung 2,5 Meter Jadi Jurus Jitu Dedi Mulyadi Atasi Banjir Karawang
“Banyak yang bertanya, kenapa saya tidak bergabung dengan VISI? Jawabannya adalah karena saya tidak diajak bergabung,” tulis Anji, dikutip Senin (3/3/2025).
Pengakuan ini tentu memunculkan berbagai spekulasi.
Anji kemudian membeberkan beberapa kemungkinan alasan mengapa ia tak dilibatkan dalam VISI.
Mulai dari kemungkinan panitia VISI kesulitan menghubunginya, hingga alasan yang cukup mengejutkan: merasa kurang terkenal dibandingkan anggota VISI lainnya.
Baca Juga: Banjir Bogor: Gubernur Dedi Mulyadi Ungkap Alih Fungsi Lahan Jadi Biang Kerok Bencana
” (Pertama) Penggagas VISI tidak memiliki nomor Anji atau tidak tahu akun media sosial Anji. Rasanya tidak mungkin karena ini. (Kedua) Anji sudah bergabung di Aksi,” ungkapnya.
Namun, di antara beberapa alasan tersebut, perbedaan visi soal sistem royalti menjadi poin utama yang disoroti Anji.
Ia mengungkapkan bahwa VISI dan dirinya memiliki pandangan yang berbeda terkait pengelolaan royalti.
Baca Juga: Kondisi Terkini Paus Fransiskus: Kembali Alami Gagal Napas Akut, Vatikan Ungkap Penyebabnya
” (Ketiga) Visi Anji berbeda dengan visinya VISI. (Empat) Anji kurang terkenal,” tulis Anji lagi.
Perbedaan visi ini mengerucut pada sistem royalti yang diperjuangkan. VISI diketahui mendukung sistem kolektif, sementara Anji, yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), lebih memilih sistem Direct Licensing.
“Visi Anji berbeda dengan visinya VISI. Alasan ini masuk akal. Karena dari yang saya baca, VISI mendukung sistem penghimpunan royalti untuk PERTUNJUKAN PUBLIK secara kolektif. Sementara saya lebih cenderung mendukung sistem Direct Licensing, yang juga diajukan AKSI untuk PERTUNJUKAN PUBLIK,” jelas Anji.
Anji juga menyinggung soal definisi ‘terkenal’ yang subjektif. Namun, terlepas dari itu, ia menegaskan bahwa dirinya adalah seorang penyanyi dan keberadaannya di AKSI adalah untuk memastikan hak-hak penyanyi juga diperhatikan.
“Apapun alasannya, saya masih seorang Penyanyi. Keberadaan saya di AKSI salah satunya adalah untuk memastikan bahwa peran Penyanyi juga diperhatikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Anji menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan hak cipta, terutama bagi para pencipta lagu yang seringkali terpinggirkan.
“Anggota kami (AKSI) banyak yang hak-haknya terpinggirkan karena sistem, aturan dan kebiasaan. Apalagi banyak dari mereka yang tidak memiliki ‘kekuatan bersuara’ di media. Untuk itulah kami ada,” ungkapnya.
Ia berharap AKSI dan VISI dapat berjalan berdampingan dan membawa manfaat bagi industri musik Indonesia, bukan justru menimbulkan konflik.
Baca Juga: Duka Puncak Carstensz: Fiersa Besari Ungkap Curamnya Medan Pendakian Usai 2 Pendaki Wafat
“Semoga adanya AKSI dan VISI bisa membawa kebaikan, bukan pertentangan. Saya, sebagai Penyanyi, terbuka sekali jika ingin diajak diskusi tentang apapun oleh teman-teman di VISI,” tutup Anji.
Pernyataan Anji ini mendapat tanggapan dari Piyu Padi Reborn, salah satu penggagas AKSI. Piyu memberikan dukungan penuh kepada Anji melalui kolom komentar Instagram.
“Salut buat Anji makanya Anji lebih tepat dan pantas berada di AKSI @aksibersatu karena pemikirannya tidak akan bisa disetir dengan suatu visi yang bertolak belakang dengan visinya Anji sendiri yg ingin menempatkan sebuah profesi pada tempat yg layak berkeadilan bukan terpinggirkan spt selama ini. Terimakasih Anji,” tulis Piyu.
Sekilas tentang AKSI dan VISI
AKSI (Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia) didirikan pada 3 Juli 2023 oleh Ahmad Dhani dan Piyu. Asosiasi ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi para komposer dalam berkarya dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Sementara itu, VISI hadir setahun lebih kemudian, digagas oleh sejumlah penyanyi ternama seperti Armand Maulana, Ariel NOAH, dan BCL.
Kehadiran AKSI dan VISI menjadi bagian dari dinamika industri musik Indonesia, terutama dalam perdebatan mengenai sistem royalti yang masih terus berkembang. ***
Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now