PORTAL BONTANG – Jensen Huang, pendiri NVIDIA, membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih meski berasal dari latar belakang sederhana.
NVIDIA dikenal sebagai salah satu produsen utama chip komputer dunia, termasuk GPU dan chip kecerdasan buatan (AI) yang menjadi kunci teknologi modern.
Namun, siapa sangka, pria di balik kesuksesan NVIDIA ini pernah bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restoran cepat saji.
Baca Juga: Teaser Film ‘Believe’ Ungkap Perjuangan Prajurit TNI di Operasi Seroja 1975
Kisahnya yang inspiratif dimulai dari perjuangan hidup sederhana hingga menjadi salah satu orang terkaya dunia.
Lahir di Taiwan, Berjuang di Amerika Serikat
Jensen Huang lahir di Taiwan pada 1963 dan pindah ke Tacoma, AS, saat berusia 9 tahun.
“Ayahku ingin kami dibesarkan di negara yang luar biasa ini,” ungkap Jensen pada 29 Februari 2024, mengenang masa kecilnya.
Baca Juga: Prediksi Skuad Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kevin Diks Jadi Starter
Awalnya, Jensen harus tinggal bersama pamannya sebelum orang tuanya menyusul ke AS.
Masa kecilnya penuh tantangan, termasuk perundungan di sekolah dasar yang dianggap bergengsi, Oneida Baptist Institute.
Meski diintimidasi, bahkan pernah diancam pisau, Jensen tetap bertahan.
“Aku membersihkan banyak toilet berkat kalian semua,” katanya dalam pidato kelulusan yang dikenangnya dengan senyuman.
Pengalaman Pertama di Dapur Restoran
Pada usia 15 tahun, Jensen bekerja sebagai pencuci piring di restoran cepat saji Denny’s.
“Aku belajar rendah hati dan kerja keras. Ini pengalaman pertama yang sangat berharga,” ujarnya.
Baca Juga: Mendikdasmen Usulkan Kurikulum Baru: AI dan Coding untuk Siswa SD, Matematika di TK!
Awal Karier di Dunia Teknologi
Setelah lulus dari Oregon State University di jurusan Teknik Elektro, Jensen melanjutkan gelar master di Stanford University.
Pada 1993, ide untuk mendirikan NVIDIA lahir bersama dua koleganya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, di sebuah restoran Denny’s.
Dengan modal awal USD 40.000 (sekitar Rp636 juta), NVIDIA mulai beroperasi dan meraih sukses besar setelah meluncurkan GPU.
Baca Juga: Kevin Diks Bangga Gabung Timnas Indonesia, Followers Instagramnya Lampaui Klub Eropa
Pada 2014, NVIDIA mengembangkan chip AI yang mendominasi pasar teknologi, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin inovasi di era modern.
Miliarder Teknologi di 2024
Kini, Jensen Huang memiliki kekayaan bersih USD 128 miliar (Rp2.036 triliun) dan menduduki peringkat ke-9 dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes pada 15 November 2024.
Baca Juga: Timnas Jepang Bertandang ke GBK, PSSI Pastikan Keamanan Tingkat Tinggi untuk Suporter Asing
Dengan hanya 3,5% saham di NVIDIA, ia terus berkontribusi pada perkembangan teknologi global.
Kisah Jensen Huang menjadi inspirasi bahwa kerja keras, visi besar, dan keberanian melawan tantangan dapat mengubah hidup siapa saja.***
Komentar Anda