Ronald Wijaya dan Perjalanan Lemonilo: Rahasia di Balik Sukses Mie Instan Sehat yang Menembus Pasar Indonesia

Ronald Wijaya sosok pendiri perusahaan produk mie instan di Indonesia, Lemonilo.

Ronald Wijaya sosok pendiri perusahaan produk mie instan di Indonesia, Lemonilo.

PORTAL BONTANG – Lemonilo, sebuah startup makanan sehat yang dikenal dengan mie instan hijau, kini menjadi salah satu produk favorit masyarakat Indonesia.

Perusahaan ini pertama kali meluncurkan mie goreng instan pada 2017 melalui platform online. Berkat respons positif pasar, produk Lemonilo kini tersedia di lebih dari 28 wilayah di Indonesia.

Apa rahasia sukses startup ini, yang bermula dari nol hingga mendapatkan pengakuan di kancah bisnis nasional? Berikut kisah inspiratifnya.

Baca Juga: Jokowi dan Gibran Meramaikan Tren ‘Waktu Ku Kecil,’ Reaksi dan Jogetnya Curi Perhatian Warganet

Awal Berdiri Sebagai Konsula

Lemonilo didirikan pada 2015 oleh tiga pendiri, yaitu Shinta Nurfauzia, Ronald Wijaya (keduanya menjabat sebagai CO-CEO), dan Johannes Ardiant sebagai Chief Product and Technology.

Pada awalnya, perusahaan ini hadir dengan nama Konsula, sebuah startup kesehatan.

ADVERTISEMENT

Lemonilo resmi meluncur dengan fokus pada gaya hidup sehat dan memperoleh pendanaan dari Alpha JWC Ventures serta Unifam Capital pada 2018.

Baca Juga: Rekap BRI Journalism 360 Palembang: Promedia Diskusi dengan Insan Pers di Mediapreneur Talks hingga Mahasiswa UIN Raden Fatah Lewat CoreLab!

Kemudian pada 2022, Lemonilo mendapat investasi sebesar 36 juta dolar AS dari Sofina (Belgia) dan Sequoia Capital (India).

Tidak berhenti di situ, pada November 2024, Lemonilo meraih penghargaan Most Innovative In-House Counsel Team 2024 untuk sektor ritel di ajang Indonesian In-House Counsel Summit and Awards.

Namun, perjalanan Lemonilo bukan tanpa hambatan. Ronald Wijaya, salah satu pendirinya, menceritakan lika-liku yang dihadapi mereka dalam mengembangkan bisnis ini.

Baca Juga: Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua, Khitanan Massal PDM Bontang Diikuti Beragam Kalangan

Menyikapi Kegagalan dan Menciptakan Pasar Baru

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Merry Riana, Ronald mengungkapkan bahwa Lemonilo sempat mengalami banyak kegagalan sebelum sukses dengan produk mie instan sehat.

“Lemonilo pernah meluncurkan produk lain, banyak dan gagal. Jadi, tidak selalu berhasil,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahkan upaya awal mendirikan Konsula dan membuat platform e-commerce juga tidak berjalan mulus. Namun, kegagalan itu menjadi pembelajaran penting bagi mereka.

“Yang penting adalah belajar dari setiap kegagalan. Itu sangat penting,” tegas Ronald.

Salah satu strategi utama Lemonilo adalah menciptakan pasar yang belum ada sebelumnya, seperti mie hijau berbahan sehat yang mereka hadirkan.

Baca Juga: Semarak Milad ke-112 Muhammadiyah, PDM Bontang akan Gelar Khitanan Massal

Kunci Kesuksesan: Jangan Tergesa-gesa

Ronald juga memberikan nasihat kepada para pebisnis untuk memulai dari langkah kecil dan menghindari terburu-buru dalam memperbesar usaha.

“Mulailah dari yang kecil dulu,” ujarnya.

Menurut Ronald, tergesa-gesa membangun bisnis hanya akan menyebabkan pemborosan. Sebaliknya, fokus pada satu langkah kecil yang terbukti sukses adalah pendekatan yang lebih efektif.

Baca Juga: iOS 18.3: Fitur Baru, Tanggal Rilis, dan Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui

“Lebih baik investasi pada satu toko yang terbukti berhasil sebelum membuka banyak cabang,” tandasnya. ***

Exit mobile version