Saudara-saudara seiman yang dirahmati Allah,
Hari ini kita akan membahas tentang sebuah tema yang sangat penting bagi persatuan dan kesatuan umat Islam di seluruh dunia, yaitu tentang Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Sebuah sistem penanggalan yang diharapkan mampu menyatukan umat Islam di seluruh dunia dalam menentukan waktu-waktu ibadah, khususnya dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sejatinya dikonstruk sebagai panduan ibadah dan muamalah bagi umat Islam di seluruh dunia.
KHGT sendiri memiliki landasan nash yang kuat dari Al-Qur’an dan Hadits, sehingga tidak ada alasan untuk menolaknya, meskipun tetap terbuka ruang dialog dan perbedaan pendapat.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Landasan dari kalender ini adalah semangat bahwa Islam itu untuk semua. Allah SWT berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 107).
Ayat ini menegaskan bahwa misi Nabi Muhammad adalah membawa rahmat untuk semua, bukan hanya untuk satu kaum atau satu wilayah. Islam adalah agama global, dan kebersamaan adalah nilai yang dijunjung tinggi dalam ajarannya.
Allah juga berfirman:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا كَاۤفَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيْرًا وَّنَذِيْرًا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
“Tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), kecuali kepada seluruh manusia sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Akan tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (QS. Saba’ [34]: 28).
Dua ayat ini menegaskan bahwa risalah Islam itu bersifat universal. Untuk seluruh manusia. Tapi, bagaimana mungkin semangat rahmat itu terwujud jika untuk hal besar seperti Idulfitri dan Iduladha saja, umat Islam masih sering berbeda-beda?
Komentar Anda