Malam Lailatul Qadar: Kapan Terjadi dan Mengapa Lebih Mulia dari Seribu Bulan?

Portalbontang.com, Bontang – Bulan Ramadan selalu dinanti umat Islam, bukan hanya karena kewajiban berpuasa, tetapi juga karena di dalamnya terdapat satu malam yang sangat istimewa: Lailatul Qadar.

Malam yang penuh kemuliaan ini seringkali dipertanyakan kapan datangnya. Alquran dan hadis memang menyebutkan tentang Lailatul Qadar, namun tidak secara gamblang menjelaskan tanggal pastinya.

Dilansir Portalbontang.com dari situs resmi Muhammadiyah, dalam Alquran, kemuliaan Lailatul Qadar ditegaskan melalui beberapa ayat, di antaranya:

Baca Juga: 214 PPPK Bontang Resmi Dilantik, Bunda Neni Tekankan Integritas

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatul Qadr (malam kemuliaan).” [QS. Al-Qadr (97): 1]

Ayat lain dalam surat Ad-Dukhan juga menyebutkan:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Baca Juga: Debut Kandang Impian? Joey Pelupessy Bertekad Jadi Kekuatan Baru Garuda Kontra Bahrain di GBK

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.” [QS. Ad-Dukhan (44): 3]

Surat Al-Baqarah lebih spesifik menyebutkan waktu diturunkannya Al-Qur’an, yaitu pada bulan Ramadan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Baca Juga: Hery Gunardi Nakhodai BRI: Sukses Kembangkan BSI Jadi Lokomotif Ekonomi Syariah Global

Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” [QS. Al-Baqarah (2): 185]

Bahkan, dalam surat Al-Anfal disebutkan bahwa turunnya Alquran bertepatan dengan perang Badar, yang dikenal sebagai Yaum al-Furqan:

إِنْ كُنْتُمْ ءَامَنْتُمْ بِاللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” [QS. Al-Anfal (8): 41]

Baca Juga: OCBC Group Perkuat Aksi Hijau: Mitigasi Perubahan Iklim dengan Ribuan Mangrove di 2025

Dari ayat-ayat tersebut jelas bahwa Al-Qur’an diturunkan pada Lailatul Qadar di bulan Ramadan. Namun, Allah SWT sengaja merahasiakan tanggal pastinya.

Dalam surat Al-Qadr ayat kedua, keistimewaan malam ini justru ditonjolkan melalui pertanyaan retoris:

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Artinya: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” [QS. Al-Qadr (97): 2]

Baca Juga: Bangkit dari Kekalahan: Duet Solid Rizky Ridho dan Jay Idzes Diharapkan Amankan Asa Indonesia di Laga Kontra Bahrain

Keistimewaan Lailatul Qadar yang paling utama adalah nilainya yang lebih baik dari seribu bulan, seperti yang difirmankan Allah:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadr (97): 3]

Baca Juga: Ganti Pemain? Kluivert Ungkap Strategi Timnas Indonesia Hadapi Bahrain di GBK

Karena kemuliaannya yang luar biasa ini, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di malam tersebut. Beberapa hadis menyebutkan anjuran ini:

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” [HR. Bukhari]

Ibnu Umar RA juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Aku melihat mimpimu sekalian bertepatan dengan malam tujuh terakhir, barangsiapa mencarinya, maka carilah pada malam-malam itu.” [HR. Muslim]

Dalam riwayat lain dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Tunggulah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir (bulan Ramadan) atau sembilan malam terakhir.” [HR. Muslim]

Hadis-hadis ini mengindikasikan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Baca Juga: Sore Ini Presiden Prabowo Lantik Puluhan Duta Besar Baru, Siap Perkuat Diplomasi RI di Mata Dunia

Sementara itu, peringatan malam ke-17 Ramadan di Indonesia sebagai malam Nuzulul Quran merupakan hasil ijtihad ulama, didasarkan pada catatan sejarah Perang Badar yang terjadi pada tanggal tersebut di tahun 2 Hijriyah.

Kesimpulannya, Alquran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadan, namun kepastian tanggal Lailatul Qadar tetap menjadi rahasia Allah.

Oleh karena itu, umat Islam diimbau untuk meningkatkan ibadah sepanjang bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir, sebagai upaya meraih keberkahan malam yang lebih baik dari seribu bulan tersebut. 

Wallahu a’lam. ***

***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A