Portal Bontang
No Result
View All Result
Minggu, 22 Juni 2025
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra
No Result
View All Result
Portal Bontang
No Result
View All Result
  • News
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
Home Khazanah

Khutbah Jumat 8 Maret 2024, Waspadai Jahiliyah Gaya Baru

Khutbah Jumat pada 8 Maret 2024 akan bertema waspadai jahiliyah gaya baru atau neo jahiliyah, bisa dipakai khatib.

Redaksi Portal BontangOleh Redaksi Portal Bontang
Kamis, 7 Maret 2024
ShareTweetSendShare
Ilustrasi. Khutbah Jumat 8 Maret 2024 bertema waspadai jahiliyah gaya baru.

Ilustrasi. Khutbah Jumat 8 Maret 2024 bertema waspadai jahiliyah gaya baru.

Share on FacebookShare on Twitter

PORTAL BONTANG – Khutbah Jumat pada 8 Maret 2024 akan bertema waspadai jahiliyah gaya baru atau neo jahiliyah.

Meskipun berada di zaman yang serba modern dan instan, manusia tetap harus mewaspadai agar tidak terjerumus ke dalam bentuk jahiliyah gaya baru.

Apa itu jahiliyah gaya baru dan bagaimana menghindarinya? Berikut khutbah Jumat pada 8 Maret 2024 yang dikutip Portalbontang.com dari situs resmi Muhammadiyah.

Baca Juga: Arti Ajakan ‘Meningkatkan Iman dan Takwa’ dalam Khutbah Jumat

ADVERTISEMENT

Khutbah I

إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ.

قَالَ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمِ :﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ ١٠٢ ﴾ ( اٰل عمران/3: 102)

﴿ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا ١ ﴾ ( النساۤء/4: 1)

﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ ٧٠ يُّصْلِحْ لَكُمْ اَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا ٧١ ﴾ ( الاحزاب/33: 70-71)

وَقَالَ أَيْضاً : ﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا ٢٩ ﴾ ( النساۤء/4: 29)

اللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينْ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسِانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ :

Jama’ah shalat Jum’at yang semoga dirahmati Allah,

Pujian kita panjatkan kepada Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Hari ini, kita bersama-sama merenungi fenomena yang terjadi dalam kehidupan manusia modern.

Meskipun mereka tidak lagi menyembah batu dan benda-benda mati secara harfiah, namun kehidupan mereka seringkali terjerumus dalam arah yang dapat dianggap sebagai jahiliyah baru atau neo-jahilism.

Al-Quran telah mencerminkan konsep jahiliyah dalam beberapa konteks, salah satunya adalah dalam surat Ali Imran ayat 154.

ثُمَّ اَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ الْغَمِّ اَمَنَةً نُّعَاسًا يَّغْشٰى طَۤاىِٕفَةً مِّنْكُمْ ۙ وَطَۤاىِٕفَةٌ قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ

Baca Juga:  Naskah Khutbah Jumat: Menjemput Keberkahan Lewat Puasa Syawal

“Kemudian setelah kamu ditimpa kesedihan, Dia menurunkan rasa aman kepadamu (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kamu, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah.”

Ayat tersebut menggambarkan kondisi di mana sebagian manusia, ketika dihadapkan pada kesedihan, malah merasa cemas dan ragu-ragu terhadap janji dan keberadaan Allah.

Mereka menunjukkan sikap yang mencerminkan keraguan dalam keyakinan, sebagaimana dinyatakan dalam kata-kata “mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliah”.

Dalam tafsir ayat ini, kita menyadari bahwa kaum munafik yang dirujuk dalam ayat tersebut adalah mereka yang tidak mantap dalam keyakinan terhadap Allah, meskipun dalam tampilan luar mereka menyatakan ke-Islam-an mereka.

Mereka terjebak dalam keraguan dan tidak memiliki keyakinan yang kuat terhadap janji-janji Allah.

Hal ini menggambarkan bahwa jahiliyah tidak hanya terbatas pada penyembahan berhala, tetapi juga mencakup kerusakan epistemologi, yaitu kerusakan pada pemahaman dan keyakinan terhadap ajaran Allah.

Kita sebagai umat Islam modern harus mewaspadai fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari.

Jamaah salat jumat yang dimuliakan Allah,

Konteks kedua jahiliyah yang diuraikan dalam Al-Quran mencakup perilaku dan tingkah laku yang mencerminkan ketidakpahaman terhadap Allah.

Al-Quran menyebutnya sebagai ‘tabaruj al-jahiliyah’ dalam Surat Al-Azhab ayat 33. Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak mengadopsi perilaku seperti orang-orang jahiliah dahulu.

وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.“

Pada masa Arab Jahiliyah, masyarakatnya membangun sistem yang sangat rusak, menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan.

Namun, ironisnya, fenomena ini juga dapat ditemui dalam struktur kemasyarakatan kita saat ini.

Dalam realitas kehidupan modern, kita melihat banyak masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai ilahiyah, meskipun merasa sebagai orang-orang modern yang penuh dengan kemajuan.

Ini dapat dianggap sebagai bentuk ‘tabaruj jahiliyah’ dalam perilaku budaya dan perilaku sosial kita.

Ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan kecenderungan untuk mengabaikan prinsip-prinsip moral dan etika agama semakin merajalela di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Khutbah Jumat 2 Juni 2023, Menjaga 5 Organ Tubuh untuk Meraih Takwa

Sebagai umat Islam, kita perlu mengintrospeksi diri dan memastikan bahwa perilaku dan tindakan kita selaras dengan ajaran Islam.

Kita tidak boleh terperangkap dalam budaya jahiliyah baru yang merusak dan merugikan.

Sebaliknya, mari kita berupaya untuk membangun masyarakat yang adil, berdasarkan nilai-nilai ilahiyah yang menghormati hak-hak setiap individu.

Melalui pelaksanaan salat, pembayaran zakat, dan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, kita dapat menghilangkan dosa-dosa kita dan membersihkan diri sebersih-bersihnya.

Mari bersama-sama mengubah perilaku kita, mewujudkan nilai-nilai keadilan, dan membentuk masyarakat yang menghormati hak-hak setiap individu, sehingga kita dapat menghindari tabaruj jahiliyah dalam perilaku budaya dan sosial kita.

Jamaah jumat yang dirahmati Allah,

Konteks jahiliyah ketiga yang diungkapkan dalam Al-Quran adalah berkaitan dengan sistem hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan ilahiyah.

Al-Quran menyebutnya melalui ayat Al-Maidah ayat 50. Ayat ini mengingatkan kita tentang bahaya ketidakadilan dalam sistem hukum.

اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ

“Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?”

Pada masa sekarang, kita sering kali menyaksikan bagaimana hukum sering kali diterapkan tidak adil, terutama yang berkaitan dengan aspek kepemilikan harta dan jabatan.

Kondisi ini menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat, di mana hak-hak individu dapat diinjak-injak oleh kekuatan material dan kekuasaan politik.

Ironisnya, dalam era informasi dan teknologi seperti sekarang, kita masih dihadapkan pada fenomena ketidaksetaraan dan ketidakadilan, yang beberapa ulama menyebutnya sebagai “Jahiliyatul Qarni ‘Isyrin” atau “Jahiliyah Abad 20”.

Beberapa bentuk ketimpangan seperti korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan dapat mengguncang fondasi keadilan yang seharusnya menjadi pijakan bagi sistem hukum.

Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk menghadapi realitas ini dengan bijak dan tegas. Kita harus berusaha menjadikan nilai-nilai keadilan dan kebenaran sebagai landasan utama dalam pembentukan dan pelaksanaan hukum.

Kita tidak boleh membiarkan sistem hukum kita terjebak dalam praktik-praktik jahiliyah yang merugikan banyak orang.

Marilah kita, sebagai umat Islam, berupaya untuk mendirikan sistem hukum yang adil dan merata, yang didasarkan pada nilai-nilai Islam yang mendorong keadilan, transparansi, dan penegakan hukum yang tegas.

Kita perlu bekerja bersama-sama untuk melawan setiap bentuk ketidakadilan dan mengembangkan masyarakat yang menghormati hak-hak asasi setiap individu.

Semoga Allah memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita untuk menjalankan tugas kita sebagai pembela keadilan di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan tantangan ini. Amin.

Baca Juga:  Terpopuler Hari Ini, Sabtu 10 Februari 2024: Khutbah Jumat Isra Miraj hingga Pacar Tamara Tyasmara Tersangka

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ

اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Dalam refleksi pada khutbah jumat ini, kita telah menilik tiga ciri jahiliyah gaya baru yang mengintai dalam kehidupan modern.

Pertama, kita diingatkan untuk menjauhkan diri dari kerusakan epistemologi yang mencakup keraguan terhadap janji dan keberadaan Allah.

Kedua, kita diminta untuk menghindari tabaruj jahiliyah, perilaku dan budaya yang menjauhkan kita dari nilai-nilai ilahiyah.

Terakhir, kita diingatkan tentang bahaya sistem hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan ilahiyah.

Sebagai umat Islam, kita diberikan tugas untuk menjaga diri dari jahiliyah gaya baru ini. Kita perlu memperkuat iman dan keyakinan kita terhadap Allah, menjalankan tuntunan-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Mari kita jauhi perilaku dan budaya yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, dan terus berjuang untuk menciptakan masyarakat yang adil dan bermoral.

Dalam menanggapi tantangan jahiliyah gaya baru, mari kita bersatu sebagai umat Islam.

Kita perlu membangun kesadaran dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ajaran Islam, agar masyarakat modern dapat menggali kearifan dan kebenaran yang terkandung dalam agama kita.

Semoga Allah memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita untuk melawan segala bentuk jahiliyah, baik yang lama maupun yang baru.

Marilah kita berdoa agar kita senantiasa dijauhkan dari fitnah-fitnah dunia yang dapat merusak iman dan nilai-nilai kita.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Gabung Bersama WhatsApp Channel Portalbontang.com untuk Mendapatkan Berita dan Informasi Langsung di Genggaman. GABUNG SEKARANG

Previous Post

Jangan Sepelekan, Amalan-Amalan Ringan di Bulan Ramadhan yang Bila Dikerjakan Mendapat Pahala

Next Post

Live Action Avatar The Last Airbender Diperpanjang, Netflix Putuskan Sampai Season 3

Tags: 8 MaretjahiliyahKhutbah Jumat

Berlangganan berita dan informasi menarik dari Portalbontang.com. Klik Berlangganan di Sini.

Berlangganan

Komentar Anda

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Related Posts

Ilustrasi bulan.
Khazanah

Khutbah Jumat Pekan Ini, Kalender Islam Global untuk Kesatuan Umat

Rabu, 18 Juni 2025
Ilustrasi salat.
Khazanah

Khutbah Jumat 13 Juni 2025, Amalan Prioritas dalam Hidup

Kamis, 12 Juni 2025
Dr. Asykuri ibn Chamim, Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyerukan agar ibadah qurban pada Idul Adha 1446 H./06 Juni 2025 menjadi momentum transformasi diri menuju ketaqwaan.
Khazanah

Khutbah Idul Adha Muhammadiyah Bontang: Qurban Sebagai Transformasi Menuju Taqwa dan Syukur Nikmat

Jumat, 6 Juni 2025
Foto ilustrasi pria muslim shalat berjamaah.
Khazanah

Idul Adha 2025 di Hari Jumat, Wajibkah Shalat Jumat Lagi? Ini Penjelasan Lengkap 4 Mazhab

Kamis, 5 Juni 2025
Jemaah memadati lapangan parkir Stadion Bessai Berinta untuk mengikuti salat Iduladha yang digelar PDM Bontang, tahun lalu.
Khazanah

Salat Iduladha 1446 H di Bontang: PD Muhammadiyah Siapkan Lima Lokasi, Stadion Bessai Berinta Jadi Pusat

Kamis, 5 Juni 2025
Suasana penuh khidmat dan semangat mewarnai perayaan Milad ke-116 Muhammadiyah di Kota Bontang yang berlangsung pada Rabu malam (4/6/2025).
Khazanah

Sinergi Lintas Generasi Kunci Kemajuan: Sorotan Dr. Asykuri pada Milad Ke-116 Muhammadiyah di Bontang

Kamis, 5 Juni 2025

Terkini

Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

Minggu, 22 Juni 2025
Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

Minggu, 22 Juni 2025
Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

Sabtu, 21 Juni 2025
Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

Sabtu, 21 Juni 2025
Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Di Hadapan Putin, Prabowo Ungkap Alasan Absen di KTT G7

Sabtu, 21 Juni 2025

TERPOPULER

  • Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    Senyum Bahagia 183 Lansia Bontang Terima Bantuan Tunai Langsung dari Wali Kota

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulai dari Kubar, Program Gratispol Umrah Gubernur Kaltim Sentuh 3.405 Penjaga Rumah Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Tim Medis Muhammadiyah di Tengah Kepungan Abu Erupsi Gunung Lewotobi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setir Sendiri Ratusan Kilometer, Gubernur Kaltim Ungkap Biang Kerok Rusaknya Jalan ke Kubar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperjelas Tulisan Buram pada Foto Tanpa Aplikasi, Panduan Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

PT Visi Media Teknologi
Jl. Semangka T3 No. 24 Kel. Belimbing
Kec. Bontang Barat, Kota Bontang, Kalimantan Timur 75313

HP (WA Only): 0851-5633-3006
Email: redaksi[at]portalbontang.com

Bontang

Kaltim

Nasional

Mancanegara

Sport

Lifestyle

Khazanah

Sains Tecno

Entertainment

Inspiratif

Advertorial

Bursa Kerja

Opini

Sastra

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

© 2025 Portal Bontang. PT Visi Media Teknologi

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Mancanegara
  • Sport
  • Lifestyle
  • Khazanah
  • Sains Tecno
  • Entertainment
  • Inspiratif
  • Advertorial
  • Lainnya
    • Bursa Kerja
    • Opini
    • Sastra

© 2025 Visi Media Teknologi