PORTAL BONTANG – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah mengeluarkan data Hilal awal Syawal 1445 H.
Data ini penting untuk menentukan tanggal 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri 2024.
Berikut penjelasan lengkap data hilal awal Syawal 1445 H, dilansir Portalbontang.com dari situs resminya.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan Shalat Subuh Sebelum Melaksanakan Shalat Id, Ini Alasannya
1. Ketinggian Hilal:
- Tinggi hilal terkecil di Indonesia: +4 derajat 52 menit (Kota Merauke, Papua Selatan)
- Tinggi hilal terbesar di Indonesia: +7 derajat 28 detik (Kota Lhoknga, Aceh)
2. Elongasi:
- Elongasi terkecil di Indonesia: 8 derajat 30 menit (Kota Merauke, Papua Selatan)
- Elongasi terbesar di Indonesia: 10 derajat 19 menit (Kota Lhoknga, Aceh)
Baca Juga: Lebaran-penuh-makna">Sambut Idul Fitri 1445 H dengan Penuh Kehangatan, Ini Kumpulan Ucapan Lebaran Penuh Makna
3. Lama Hilal:
- Lama hilal terkecil di Indonesia: 23 menit 19 detik (Kota Merauke, Papua Selatan)
- Lama hilal terbesar di Indonesia: 32 menit 46 detik (Kota Lhoknga, Aceh)
4. Ijtimak atau Konjungsi:
- Ijtimak terjadi pada Selasa Legi, 9 April 2024 M pukul 01:22:49 WIB (Gedung PBNU, Jakarta Pusat)
Baca Juga: Kabar Gembira di Bulan Ramadhan, Tunjangan Pentashih Mushaf Al Quran Alami Kenaikan
5. Kedudukan dan Keadaan Hilal:
- Kedudukan hilal: 5 derajat 47 menit 08 detik utara matahari
- Keadaan hilal: Miring ke utara
6. Letak Matahari dan Hilal:
- Letak matahari: 7 derajat 48 menit 03 detik utara titik barat
- Letak hilal: 13 derajat 35 menit 11 detik utara titik barat
Berdasarkan data hilal di atas, potensi besar 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024 M.
Penetapan resmi 1 Syawal 1445 H akan diputuskan melalui Sidang Isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada 9 April 2024. ***
Discussion about this post