“Sesungguhnya keduanya tidak disiksa kubur karena sebab yang besar. Satu di antara keduanya disiksa karena tidak bersih dari air kencingnya, dan yang satu lagi karena suka mengadu domba.” Kemudian Nabi meminta untuk diambilkan pelepah kurma dan membelahnya menjadi dua, selanjutnya beliau bersabda: “Mudah-mudahan meringankan mereka selama belum kering keduanya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam menghadapi kemungkinan siksa kubur, umat Islam diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia Secara Alami, Tips untuk Tidur Nyenyak
Salah satu doa yang sangat dianjurkan adalah doa yang selalu dibaca pada waktu salat di waktu duduk tahiyyat (akhir).
Doa ini memohon perlindungan dari empat hal yang dianggap sebagai ancaman besar bagi umat Islam: siksa Jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan, fitnah kematian, dan fitnah dari Dajjal.
Doa tersebut berbunyi:
Baca Juga: Penyakit Pasca Liburan Panjang, Kenali Post Holiday Blues: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Doa ini menjadi salah satu bentuk persiapan spiritual bagi umat Islam untuk menghadapi berbagai cobaan dan ancaman di alam kubur dan kehidupan setelahnya.
Discussion about this post