PORTAL BONTANG – Bulan Syawal telah tiba, menandakan berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Namun, bagaimana jika Anda memiliki utang puasa Ramadhan yang belum terpenuhi?
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah puasa Syawal 6 hari bisa digunakan untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewat?
Berikut penjelasan selengkapnya yang dilansir Portalbontang.com dari berbagai sumber.
Puasa Syawal: Sunnah yang Dianjurkan
Puasa Syawal hukumnya adalah sunnah, dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakannya selama 6 hari di bulan Syawal.
Keutamaannya disebutkan dalam hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan pahala yang luar biasa bagi orang yang menjalankan puasa Syawal 6 hari.
Baca Juga: Rp535 Juta Lebih Dana Zakat Berhasil Dihimpun Lazismu Bontang, Ini Rinciannya
Membayar Utang Puasa Ramadhan Lebih Utama
Meskipun puasa Syawal memiliki keutamaan yang besar, namun bagi yang memiliki utang puasa Ramadhan, kewajiban pertama adalah mengganti puasa tersebut (qadha).
Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 184:
“…Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan jauh, maka (wajiblah mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)
Oleh karena itu, prioritas utama adalah melunasi utang puasa Ramadhan terlebih dahulu.
Baca Juga: Ratusan Umat Muslim Bontang Shalat Idul Fitri di Stadion Bessai Berinta
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan?
Para ulama berbeda pendapat mengenai boleh tidaknya menggabungkan puasa Syawal dengan qadha puasa Ramadhan.
Sebagian ulama berpendapat bahwa hal tersebut diperbolehkan.
Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa sebaiknya mendahulukan qadha puasa Ramadhan.
Baca Juga: 10 Adab Menyambut Idul Fitri, Agar Berkah Senantiasa Hadir dan Lebaran Penuh Makna
Lalu, Kapan Sebaiknya Melaksanakan Puasa Syawal?
Jika Anda memiliki utang puasa Ramadhan, dianjurkan untuk segera mengganti puasanya di luar bulan Syawal.
Anda bisa melaksanakannya di bulan-bulan berikutnya, seperti Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan seterusnya.
Namun, jika Anda sudah melunasi utang puasa Ramadhan atau tidak memiliki utang puasa, maka Anda bisa melaksanakan puasa Syawal 6 hari untuk meraih keutamaan yang luar biasa.
Baca Juga: Takbir dalam Salat Id: Panduan Lengkap dan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Wallahu a’lam. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda