Kisah Abu Bakar as Siddiq: Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Terdekat dan Pertama Masuk Islam

Kisah Abu Bakar as Siddiq.

Kisah Abu Bakar as Siddiq.

PORTAL BONTANG – Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa sahabat yang membantunya dalam penyebaran Islam, salah satunya adalah Abu Bakar as Siddiq.

Abu Bakar as Siddiq merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang pertama kali memeluk Islam di luar keluarga Rasulullah.

Bagaimana kisah dari Abu Bakar as Siddiq? Berikut portalbontang.com rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Shalat Berjamaah, Apakah Makmum Ikut Baca Al Fatihah atau Diam? Ini Penjelasannya

Kisah Abu Bakar as Siddiq

Bernama asli Abdullah bin Abu Quhafah, ia adalah salah satu sahabat terdekat dan pengikut pertama Nabi Muhammad SAW.

Abu Bakar as Siddiq lahir di Mekkah pada tahun 573 M. Sejak muda, ia dikenal sebagai pedagang yang jujur dan terpercaya.

ADVERTISEMENT

Baca Juga: 7 Bacaan Dzikir setelah Shalat yang Harus Diamalkan

Karena kejujurannya yang tak tergoyahkan itu, ia mendapat julukan ‘as Siddiq’ atau ‘yang sangat jujur’

Kehidupan Awal

Abu Bakar as Siddiq berasal dari keluarga Bani Taim, salah satu cabang dari suku Quraisy.

Baca Juga: Hukum Makan Sahur saat Imsak, Berikut Sunah yang Diajarkan Rasulullah SAW

Kepribadiannya yang mulia membuatnya disukai dan dihormati oleh masyarakat Mekkah.

Pertemuan dengan Nabi Muhammad SAW

Abu Bakar bertemu dengan Nabi Muhammad SAW saat masih muda dan mereka menjadi sahabat dekat.

Baca Juga: Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan, Ini Solusinya Kata Ulama

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, Abu Bakar adalah orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam.

Ia tidak ragu-ragu menerima ajaran baru ini dan dengan segera mempercayai kenabian Muhammad SAW.

Pada tahun 622 M, kala Nabi Muhammad SAW melakukan Hijrah, Abu Bakar turut mendampinginya migrasi dari Mekkah ke Madinah, yang menandai awal kalender Islam Hijriah.

Baca Juga: Izin Terbit, UMKT Jadi PTS Pertama di Kalimantan yang Miliki Fakultas Kedokteran

Kontribusi dalam Penyebaran Islam

Abu Bakar berperan penting dalam penyebaran Islam.

Ia menggunakan kekayaannya untuk membebaskan budak-budak yang memeluk Islam dan diperlakukan dengan kejam oleh tuan mereka.

Baca Juga: Alhamdulillah, PP THR dan Gaji Ke-13 Terbit, Cair H -10 Lebaran, Ini Komponen yang Diterima

Beberapa sahabat terkenal seperti Bilal bin Rabah dibebaskan oleh Abu Bakar.

Peran sebagai Khalifah

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada 632 M, Abu Bakar dipilih menjadi khalifah pertama sejak 632 M hingga 634 M.

Baca Juga: Kabar Gembira! Hasil SKD akan Keluar dalam Bentuk Sertifikat, Pelamar Tak Perlu Tes Lagi di 1 Periode Penerimaan CASN Berikutnya

Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil mempertahankan keutuhan umat Islam yang sempat terancam pecah belah.

Pada Desember 632 M, terjadi Pertempuran Yamama dimana Musaylimah (Pembohong Besar) tewas dalam pertempuran.

Pada tahun 634 M, terjadi Pertempuran Ajnadayn, invasi Muslim ke Suriah.

Baca Juga: BCC Gelar Ramadhan Kreatif Market 2024, Alternatif Ngabuburit selama Ramadhan di Bontang

Ia juga memerintahkan pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an menjadi satu mushaf.

Sekitar dua tahun dua bulan memimpin umat Islam, Abu Bakar As Siddiq wafat karena sakit yang ia derita pada usia 61 tahun, pada 13 H/634 M.

Ia dikuburkan di samping makam Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kumpulan Hadits Lemah tentang Ramadhan, Salah Satunya Tidur saat Puasa Bernilai Ibadah

Kisah Abu Bakar as Siddiq adalah cerita tentang keimanan, keberanian, dan pengorbanan.

Ia adalah contoh teladan bagi umat Islam tentang bagaimana seorang Muslim sejati harus hidup dan berbakti kepada agama dan umatnya.

Semoga artikel ini memberikan inspirasi dan pengetahuan baru tentang kisah Abu Bakar as Siddiq. ***

Exit mobile version