PORTAL BONTANG – Seiring dengan mendekatnya bulan Ramadhan, pertanyaan mengenai doa buka puasa sering muncul di kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan datang dari Bakdi Sutarno, yang bertanya apakah doa buka puasa sebaiknya dibaca sebelum atau setelah makan, seperti dikutip Portalbontang.com dari situs resmi Majelis Tarjih Muhammadiyah, Rabu 6 Maret 2024.
Menurut penjelasan yang diberikan, doa buka puasa sebaiknya dibaca setelah berbuka, bukan sebelumnya.
Baca Juga: Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Begini Tata Cara dan Doa yang Dianjurkan
Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam doa tersebut, yaitu “Dzahabazh-dhamau wabtallatil- ‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah”.
Artinya, “Semoga dahaga hilang, urat-urat segar kembali dan ditetapkan pahala, Insya Allah.”
Dalil-dalil yang mendukung penjelasan ini antara lain Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, yang menyatakan bahwa orang akan tetap baik selama mereka cepat-cepat berbuka.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT. Catur Eka Adikrida, Apa Kualifikasi Dibutuhkan?
Hadits lainnya yang diriwayatkan oleh Sulaiman Ibnu Amir menyebutkan bahwa Rasulullah saw menyarankan untuk berbuka dengan kurma atau air, yang keduanya dianggap suci.
Berdasarkan Hadits-hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa saat waktu berbuka puasa tiba, umat Islam disarankan untuk segera berbuka dengan memakan kurma atau meminum air, kemudian membaca doa berbuka puasa.
Majelis Tarjih Muhammadiyah juga memberikan tuntunan yang sama, yaitu segera berbuka saat matahari terbenam, kemudian berdoa.
Dengan demikian, jelas bahwa doa buka puasa sebaiknya dibaca setelah berbuka, bukan sebelumnya.
Hal ini sesuai dengan Hadits Rasulullah saw yang berbunyi: “Dzahabazh-dhamau wabtallatil- ‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah”, yang berarti “Semoga dahaga hilang, urat-urat segar kembali dan ditetapkan pahala, Insya Allah.” ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda