Portalbontang.com, Bontang – Gema Hari Raya Trisuci Waisak 2569 BE/2025 sudah di depan mata.
Puncak perayaan yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, menjadi momen suci bagi umat Buddha untuk merenungkan tiga peristiwa agung: kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, pencapaian Pencerahan Sempurna, hingga wafatnya Sang Buddha (Parinibbana).
Libur nasional yang diikuti cuti bersama ini membuka kesempatan untuk perjalanan spiritual dan budaya, tak hanya terpusat di kemegahan Candi Borobudur.
Baca Juga: Bontang Memukau di APEKSI Surabaya! Kostum Etnik Modern Juara Karnaval Curi Perhatian Nasional
Indonesia, dengan kekayaan sejarah dan budayanya, menyimpan sejumlah destinasi bertema Buddha yang menawarkan pengalaman Waisak tak kalah khusyuk dan memukau.
Bagi Anda yang mencari suasana berbeda atau ingin menjelajahi permata tersembunyi, berikut adalah lima destinasi yang patut dipertimbangkan untuk mengisi libur Waisak Anda:
1. Vihara Buddhagaya Watugong (Semarang, Jawa Tengah)
Menawarkan perpaduan arsitektur Thailand dan Tiongkok yang menawan, vihara ini menjadi oase ketenangan di Semarang.
Baca Juga: Yabis Fest Resmi Dibuka: Ruang Kreativitas dan Pemberdayaan UMKM Baru di Bontang Hadir Setiap Sabtu
Pagoda Avalokitesvara yang menjulang dengan patung Dewi Kwan Im setinggi lebih dari 5 meter dan sebuah batu alam berbentuk gong (Watugong) yang unik menjadi ikon utama.
Suasana yang tenang menjadikannya tempat ideal untuk meditasi dan perenungan di hari Waisak.
2. Kompleks Candi Muaro Jambi (Muaro Jambi, Jambi)
Baca Juga: Cegah Bencana Lebih Besar, Pegawai Setda Bontang Dilatih ‘Jurus Jitu’ Jinakkan Api
Jauh di Pulau Sumatera, terhampar kompleks percandian Buddha terluas di Asia Tenggara.
Dengan 11 candi utama yang telah dipugar dan lebih dari 80 reruntuhan kuno lainnya, Candi Muaro Jambi pernah menjadi pusat pendidikan agama Buddha bertaraf internasional di masa Kerajaan Sriwijaya.
Menjelajahi situs yang masuk daftar tentatif Warisan Dunia UNESCO ini serasa kembali ke masa lampau, meresapi jejak sejarah spiritual yang kaya.
3. Sanggar Agung Kenjeran (Surabaya, Jawa Timur)
Baca Juga: Bukan Cuma Prestasi! Bontang Serius Garap Mental Juara Taekwondo Lewat Coaching Klinik, Ada Apa?
Berdiri megah di tepi Pantai Kenjeran, Surabaya, vihara ini menyuguhkan pemandangan laut yang menyejukkan dengan arsitektur yang memadukan unsur Jawa, Bali, dan Tiongkok.
Patung raksasa Dewi Kwan Im yang diapit dua naga penjaga laut dan Stupa Maha Brahma menjadi daya tarik utama.
Dari sini, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan Jembatan Suramadu yang ikonik, menciptakan pengalaman Waisak yang unik dengan nuansa maritim.
4. Candi Mendut (Magelang, Jawa Tengah)
Baca Juga: AI Bisa Nulis Berita Kilat, Tapi Punya ‘Jiwa’? PWI Bontang dan AJI Samarinda Beberkan Tantangannya
Sekitar 4,5 kilometer sebelum mencapai Borobudur, Candi Mendut berdiri anggun dan menjadi titik awal prosesi penting perayaan Waisak.
Umat Buddha biasanya memulai kirab ritual dengan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.
Di dalam candi ini bersemayam tiga arca Buddha besar yang memancarkan aura sakral, seringkali menjadi lokasi pengambilan air berkah untuk upacara Waisak.
5. Candi Borobudur (Magelang, Jawa Tengah)
Tak bisa dipungkiri, Candi Borobudur tetap menjadi episentrum perayaan Waisak Nasional di Indonesia.
Ribuan umat Buddha dan wisatawan akan berkumpul untuk mengikuti serangkaian ritual, yang puncaknya adalah pelepasan ribuan lampion pada malam hari.
Untuk Waisak 2025, festival lampion dijadwalkan pada Senin, 12 Mei, dalam dua sesi, yakni pukul 18.00–20.00 WIB dan pukul 21.00–23.00 WIB.
Keagungan Borobudur menawarkan pengalaman Waisak yang kolosal dan tak terlupakan.
Hari Raya Waisak, yang ditetapkan sebagai hari libur nasional melalui Keppres No. 3 Tahun 1983, bukan hanya perayaan keagamaan tetapi juga menjadi atraksi wisata budaya dan spiritual yang menarik minat banyak orang.
Mengunjungi destinasi-destinasi ini selama Waisak diharapkan dapat memberikan kedamaian batin sekaligus memperkaya wawasan akan keragaman budaya Indonesia. ***
Komentar Anda