PORTAL BONTANG – wanita lebih berisiko terkena Osteoporosis dibandingkan pria, terutama setelah Menopause.
Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon estrogen yang mengganggu kepadatan tulang.
“Wanita yang memasuki menopause tidak lagi memiliki hormon estrogen, sehingga lebih mudah mengalami pengeroposan tulang akibat gangguan metabolisme tulang,” jelas dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dilansir Portalbontang.com dari Antara.
Menurut dr. Faisal, kepadatan tulang umumnya mencapai puncaknya pada usia 30 tahun, baik pada pria maupun wanita.
Setelah usia tersebut, tulang akan berhenti bertumbuh dan kepadatannya mulai berkurang.
Pada wanita yang mengalami menopause dini di usia 40 atau 45 tahun, penurunan kepadatan tulang akan lebih parah karena gangguan hormon.
“Bahkan, wanita usia 45 tahun yang mengalami menopause dini bisa saja sudah terkena osteoporosis,” ujar dr. Faisal.
Selain menopause, wanita hamil dan menyusui juga membutuhkan kalsium lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak.
Hal ini karena kebutuhan kalsium ibu terbagi untuk janin dalam kandungan dan bayi yang disusuinya.
“Saat hamil, wanita membutuhkan kalsium hingga 1.200 miligram per hari,” kata dr. Faisal.
“Itulah sebabnya banyak susu khusus ibu hamil, meskipun bukan susunya yang penting, melainkan kandungan kalsiumnya.”
Oleh karena itu, dr. Faisal menyarankan agar wanita yang sedang hamil, menyusui, menopause, dan lansia di atas 50 tahun memeriksakan kepadatan tulangnya di fasilitas kesehatan untuk mengetahui risiko osteoporosis.
Wanita, terutama yang berusia di atas 50 tahun, wajib memeriksakan kepadatan tulangnya.
Terutama bagi wanita yang sudah menopause, penting untuk mengecek apakah kepadatan massa tulangnya sudah turun ke level osteoporosis atau belum.
“Jika kepadatan tulangnya sudah rendah, perlu dilakukan diagnosis lebih lanjut,” tegas dr. Faisal.
dr. Faisal juga memberikan tips untuk mencegah osteoporosis.
Tips Mencegah Osteoporosis
- Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D.
- Rutin berolahraga.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Pertahankan berat badan ideal.
- Lakukan pemeriksaan kepadatan tulang secara berkala.
Dengan deteksi dini dan langkah pencegahan yang tepat, osteoporosis dapat dicegah dan kualitas hidup wanita dapat terjaga. ***
Komentar Anda