Namun, jika pembengkakannya sudah cukup besar dan berpotensi membahayakan, tindakan operasi menjadi pilihan utama.
Saat ini, kemajuan teknologi medis memungkinkan dilakukannya operasi minim sayatan (minimal invasive) dengan metode TEVAR (Thoracic Endovascular Aortic Repair) dan EVAR (Endovascular Aneurysm Repair).
“Kedua metode ini tidak memerlukan operasi bedah terbuka (open heart), melainkan dengan memasang stent graft ke dalam pembuluh darah aorta melalui sayatan kecil di pangkal paha atau perut,” jelas dr. Suko.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Watermark CapCut dengan Mudah, Tanpa Aplikasi Tambahan!
Stent graft terbuat dari jaring logam berlapis yang akan terbuka penuh di bawah sinar-X dan berfungsi untuk memperkuat aorta agar tetap terbuka dan memperbaiki dinding pembuluh darah yang membentuk kantung aneurisma.
Pentingnya Pencegahan
Meskipun teknologi medis telah berkembang pesat, dr. Suko tetap menekankan pentingnya upaya pencegahan dan deteksi dini untuk menghindari penyakit Aneurisma Aorta.
Baca Juga: Peluang Indonesia Lolos ke Olimpiade 2024, Masih Ada Harapan!
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
- Rutin berolahraga
- Menjaga tekanan darah tetap normal
- Mengonsumsi makanan sehat rendah lemak dan kolesterol
- Menghentikan kebiasaan merokok
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, risiko terkena Aneurisma Aorta dapat diminimalisir. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda