“Langkah Isolasi penting bagi penderita virus pernapasan ini, terutama untuk melindungi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah,” tegas Kemenkes.
Dalam lingkungan medis, pedoman isolasi dari CDC tahun 2007 menjadi rujukan untuk meminimalkan risiko penyebaran HMPV.
Masyarakat juga diimbau memperhatikan kebersihan lingkungan, menjaga pola hidup sehat, dan menghindari kontak dengan individu yang rentan.
Penanganan dan Pencegahan HMPV
Baca Juga: Dihantam Rp4,67 Miliar Kasus Suap, Istri Hakim PN Surabaya Ungkap Derita: Saldo ATM Nol Rupiah, Pak!
Hingga kini, belum ada pengobatan spesifik atau vaksin untuk HMPV. Namun, beberapa langkah berikut dapat membantu mengelola gejala:
- Istirahat dan hidrasi: Mengistirahatkan tubuh serta mencukupi asupan cairan.
- Dekongestan: Gunakan semprotan atau tetes saline untuk meredakan hidung tersumbat.
- Pelembap udara: Menggunakan humidifier untuk meringankan iritasi saluran pernapasan.
- Pengobatan gejala: Parasetamol untuk mengatasi demam dan nyeri ringan.
- Kebersihan tangan: Cuci tangan selama 20 detik menggunakan sabun dan air.
- Hindari kontak dengan orang sakit: Batasi interaksi dengan individu yang menunjukkan gejala flu.
- Etika batuk dan bersin: Tutup mulut menggunakan tisu atau lengan.
- Steroid: Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan steroid untuk meredakan peradangan berat.
Mayoritas kasus HMPV bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya.
Namun, bayi prematur, lansia, serta mereka yang memiliki sistem imun lemah rentan mengalami komplikasi serius. ***
Discussion about this post