Saat terinfeksi, virus gondongan akan masuk ke saluran pernapasan melalui hidung, mulut atau tenggorokan. Kemudian, virus bergerak menuju kelenjar parotis untuk menetap, berkembang biak, dan berinkubasi selama 2 hingga 3 minggu.
Baca Juga: PT. Karya Putra Bonbarja Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Accounting
Adapun gejala yang muncul setelah terinfeksi virus ini antara lain, pipi bengkak bisa hanya satu sisi atau kedua sisi akibat pembengkakan kelenjar parotis, nyeri saat mengunyah atau menelan makanan, demam hingga 39°, mulut kering, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri perut, mudah Lelah hingga hilang nafsu makan.
“Namun gejala penderita gondongan dapat lebih ringan seperti menyerupai gejala pilek saja. Beberapa penderita bahkan tidak mengalami gejala apa pun namun ternyata mereka terkena penyakit gondongan,” jelasnya.
Jika gondongan tidak segera diatasi maka akan banyak komplikasi yang akan terjadi. Jadi saat tubuh merasa muncul gejala awal seperti mata merah, leher terasa kaku, sakit kepala hebat, rasa kantuk yang sangat berat, kesadaran menurun atau pingsan dan muntah, segera periksa ke dokter adalah keharusan.
“Komplikasi yang bisa terjadi yaitu radang testis (orchitis), bisa mengakibatkan kemandulan saat dewasa, radang kelenjar payudara (mastitis), pembengkakan indung telur atau ovarium (ooforitis), radang selaput otak dan saraf tulang belakang (meningitis), radang otak (ensefalitis), pankreatitis akut. Pada beberapa penderita, gondongan juga dapat menyebabkan tuli, gangguan jantung, dan keguguran, tetapi komplikasi tersebut sangat jarang terjadi,” jelasnya lebih dalam.
Baca Juga: PT. Risfi Salsa Utama Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Welder GTAW di PT. Pupuk Kaltim
Dosen yang akrab disapa Nana tersebut juga berbagi cara bagaimana cara mencegah penyakit ini, yaitu dengan cara memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak.
Komentar Anda