Pewarna Makanan dari Ekstraksi Serangga? Begini Penjelasan Pakar Teknologi Pangan
Pakar Teknologi Pangan dari UMM menjelaskan pewarna makanan dari ekstraksi serangga, salah satunya karmin.
Senada dengan hal tersebut, Elfi memaparkan terdapat beberapa kelebihan dari penggunaan pewarna karmin.
Baca Juga: Rekomendasi Laptop Terbaik untuk Mahasiswa di Tahun 2024, Panduan Lengkap Memilih Laptop Impianmu
Di antaranya menjadi pilihan pewarna alami non sintetis, kemampuan untuk memberikan warna merah yang cerah dan menarik pada produk makanan dan memiliki stabilitas warna yang baik, terutama dalam produk makanan yang mengalami pemanasan atau penyimpanan yang lama.
Ini memungkinkan produk makanan untuk tetap mempertahankan warna aslinya selama masa simpan.
Selain itu, pewarna karmin dapat digunakan dalam berbagai jenis produk makanan dan minuman, termasuk permen, minuman berkarbonasi, yogurt, dan makanan pencuci mulut.
Namun jika ragu apakah pewarna karmin tersebut halal atau tidak, beberapa alternatif pengganti pewarna karmin pada industri makanan dapat dipilih.
Baca Juga: Mengapa iPhone Mahal? Inilah Alasan Dibalik Harganya yang Fantastis
Di antaranya menggunakan pewarna pigmen antosianin dan sejenisnya yang menyumbangkan warna alami merah, pink hingga keunguan.
Contohnya ekstrak bunga telang, mawar merah, ungu, atau biru, rosella, ubi ungu, angkak, buah duwet, buah naga dan kulitnya serta anggur.
“Pigmen lainnya atau karotenoid juga bisa di dapat dari sumber alami lain seperti buah tomat, wortel dan yang lainnya,” pungkasnya mengakhiri. ***
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now