PORTAL BONTANG – Lebih dari 2 juta Muslim melaksanakan ibadah haji di tanah suci setiap tahunnya.
Demi menjamin kesehatan para jamaah, sebuah terobosan diciptakan: tasbih antibakteri yang membantu menjaga kebersihan selama berhaji.
Ibadah haji bukan hanya tentang doa dan pengampunan, tetapi juga tentang kerendahan hati dan persatuan Muslim dari seluruh dunia.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat, Berpegang Teguh pada Hukum Allah
Namun, sebagai salah satu pertemuan terbesar di dunia, ibadah haji juga menghadirkan sejumlah tantangan kesehatan yang serius, khususnya bagi pemerintah Arab Saudi.
Pasca pandemi COVID-19, kapasitas ibadah haji dimaksimalkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Hal ini memicu kekhawatiran terkait potensi penyebaran penyakit dan upaya pencegahannya, terutama di ruang-ruang yang padat jamaah.
Baca Juga: Indonesia U-23 Tertinggal 0-1 dari Guinea di Babak Pertama Playoff Olimpiade Paris 2024
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, Manasvi Gosalia, pendiri D&F Labs, bekerja sama dengan perusahaan Inggris Aetha Design untuk mengembangkan tasbih antibakteri.
Dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, tasbih ini bukan hanya alat ibadah, tetapi juga alat untuk menjaga kebersihan.
Desainnya yang unik memanfaatkan kayu pohon teh, yang dikenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antioksidan.
Baca Juga: Apresiasi Kejaksaan Buat KBPA, Pioneer Berbagai Kegiatan Wadah Pensiunan
Manik-manik tasbih dilapisi dengan senyawa antibakteri yang lembut dan mudah larut.
Lapisan ini akan menipis seiring penggunaan, dan manik-manik dasarnya tetap bisa dipakai setelah ibadah haji selesai.
Hal ini membuat tasbih ini ramah lingkungan dan tidak menghasilkan sampah.
Tasbih ini juga didesain tahan panas, sehingga cocok untuk digunakan di iklim gurun Arab Saudi yang menyengat.
Dr Salman Waqar, Presiden BIMA, mendukung upaya pengembangan tasbih antibakteri ini.
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ini Faktor Risiko dan Gejalanya
Dia menekankan pentingnya menjaga kebersihan selama berhaji, mengingat risiko penyebaran penyakit menular.
Meskipun tasbih antibakteri ini merupakan inovasi yang bermanfaat, Dr Waqar mengingatkan bahwa kebersihan tangan tetaplah kunci utama untuk mencegah penyakit.
Dia menyarankan jamaah untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Kenali Tanda Dehidrasi dan Cara Mudah Menanggulanginya, Bisa Sebabkan Komplikasi
Tasbih antibakteri ini merupakan langkah maju untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan para jamaah haji.
Diharapkan inovasi ini dapat membantu jamaah fokus pada ibadah mereka dengan tenang tanpa rasa khawatir. ***
Komentar Anda