PORTAL BONTANG – Di era yang semakin peduli kesehatan seperti sekarang ini, banyak orang yang ingin mencapai kesejahteraan optimal dengan menggunakan suplemen makanan untuk menutupi kekurangan nutrisi.
Suplemen yang tersedia dalam bentuk pil, kapsul, bubuk, dan cairan ini menawarkan cara mudah untuk meningkatkan asupan nutrisi Anda.
Namun penting untuk dicatat bahwa suplemen dimaksudkan untuk melengkapi, bukan menggantikan pola makan seimbang.
Baca Juga: Cek Dapur, Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Pengganti Garam
Suplemen harus dilihat sebagai tambahan, bukan pengganti, untuk kebiasaan makan yang tidak sehat.
Oleh karena itu, meskipun suplemen menawarkan dukungan yang berharga, suplemen tidak dapat mengimbangi pilihan diet yang buruk dan harus digunakan dengan bijak.
Jadi, apakah suplemen hanya sensasi sesaat? Mari kita bahas lebih detail, dilansir Portalbontang.com dari NDTV.
Peran Suplemen Makanan
Baca Juga: 5 Cara Detoks Tubuh Secara Alami untuk Kesehatan Optimal, Mudah Dipraktikkan Sehari-Hari
Suplemen nutrisi, yang diperkaya dengan vitamin, mineral, herbal, asam amino, atau enzim, bertujuan untuk melengkapi asupan nutrisi harian.
Bagi banyak orang, suplemen bertindak sebagai jaring pengaman, memastikan asupan nutrisi yang cukup, terutama ketika sumber makanan mungkin tidak mencukupi karena preferensi pribadi, keterbatasan gaya hidup, atau kondisi kesehatan.
Sangat penting untuk mengidentifikasi kebutuhan nutrisi spesifik dan durasi suplementasi berdasarkan kebutuhan kesehatan individu dan hasil yang diinginkan.
Baca Juga: Menu Sarapan Sehat, Hindari 5 Makanan Ini Agar Pencernaan Lancar di Pagi Hari
Mengapa Kita Mengkonsumsi Suplemen Kesehatan?
Alasan utama mengkonsumsi suplemen adalah untuk mengatasi kekurangan nutrisi tertentu.
Suplemen dapat secara efektif memenuhi kebutuhan individu yang kekurangan nutrisi penting.
Misalnya, mereka yang kekurangan vitamin D atau wanita hamil yang membutuhkan tambahan asam folat seringkali mendapat manfaat dari suplemen tertentu.
Baca Juga: Obesitas Berat pada Anak Usia Prasekolah dari Keluarga Miskin Meningkat di AS
Demikian pula, individu dengan diet ketat karena kondisi medis seperti kanker mungkin memerlukan suplementasi untuk mengimbangi asupan yang buruk akibat efek samping pengobatan.
Pasien yang bersiap untuk menjalani operasi bariatrik mungkin memerlukan suplemen khusus dengan kalori sangat rendah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka selama fase persiapan.
Menghindari Bahaya dari Suplemen
Meskipun bermanfaat, suplemen nutrisi juga memiliki potensi kerugian.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan, terutama pada vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K, yang dapat menumpuk di dalam tubuh.
Selain itu, hanya mengandalkan suplemen dapat mengabaikan manfaat holistik yang diperoleh dari makanan utuh, termasuk serat, antioksidan, dan fitokimia.
Penting untuk mengikuti rekomendasi dokter dan menghindari konsumsi berlebihan, karena lebih banyak tidak selalu lebih baik.
Baca Juga: Bisakah Diet Memengaruhi Kondisi Kulit? Ini Jawaban Ahli, Ada Hubungan dengan Makanan
Memastikan Kualitas Suplemen
Industri suplemen yang luas menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas dan keamanan.
Tidak semua suplemen memiliki kualitas yang sama, dan terdapat variasi dalam potensi, kemurnian, dan formulasi antar merek.
Baca Juga: Yayasan Vidatra Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Guru di Bontang
Badan regulator seperti BPOM telah menetapkan pedoman ketat untuk suplemen makanan, suplemen kesehatan, dan vitamin serta mineral.
Penting untuk mencari label jaminan kualitas saat memilih suplemen.
KSuplemen harus melengkapi, bukan menggantikan pola makan seimbang yang kaya akan makanan utuh.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terdaftar sebelum memulai program suplemen apa pun sangat disarankan agar sesuai dengan tujuan kesehatan pribadi dan kondisi medis.
Meskipun suplemen nutrisi menawarkan cara mudah untuk meningkatkan asupan nutrisi dan mengatasi kekurangan, suplemen bukanlah obat untuk kesehatan secara keseluruhan.
Keefektifan suplemen tergantung pada kebutuhan individu, kebiasaan makan, dan jaminan kualitas.
Mengintegrasikan suplemen secara bijaksana, dengan bimbingan profesional, ke dalam pola makan yang sehat memang dapat mendukung pencapaian tujuan kesehatan optimal. ***
Komentar Anda