PORTAL BONTANG – Pada 1 April 2024, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan seorang warga Texas dinyatakan positif terkena Flu Burung berjenis highly pathogenic avian influenza (HPAI A(H5N1)).
Menurut CDC, orang tersebut diduga tertular virus dari sapi perah yang terinfeksi.
Laporan resmi CDC menyatakan bahwa gejala yang dialami orang tersebut hanyalah mata merah. Pasien saat ini sedang diisolasi dan menjalani pengobatan dengan obat antivirus.
Baca Juga: Waspada Tren Diet dan Nutrisi di TikTok, Banyak Informasi Keliru
Ini adalah kasus kedua flu burung pada manusia di Amerika Serikat. Sebelumnya, CDC pernah melaporkan kasus serupa di Colorado pada April 2022.
Gejalanya juga ringan, pasien hanya merasa lelah selama beberapa hari dan kemudian sembuh setelah menjalani isolasi dan pengobatan antivirus.
Dengan kedua orang tersebut tertular dari sapi dan unggas, muncul pertanyaan apakah flu burung bisa menular lewat konsumsi susu atau telur? Berikut penjelasan dari para ahli kesehatan, dilansir Portalbontang.com dari Healthline.
Baca Juga: Turnamen Futsal FA Cup U-20 dan U-23 Tahun 2024 Sukses Digelar di Bontang
risiko penularan Flu Burung ke Manusia
Dr. Daisy May, dokter hewan dan penulis perawatan hewan peliharaan di All About Parrots, menjelaskan bahwa HPAI dapat menyebar dengan cepat di antara burung liar dan unggas peliharaan seperti ayam dan kalkun.
“Virus ini telah menyebabkan masalah besar di peternakan unggas di seluruh negeri tahun ini,” ujarnya.
Discussion about this post