PORTAL BONTANG – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa menyatakan keprihatinannya terkait maraknya penggunaan alkohol dan rokok elektrik di kalangan remaja.
Berdasarkan survei terhadap 280.000 remaja di Eropa, Asia Tengah, dan Kanada, WHO menemukan “gambaran yang mengkhawatirkan” tentang konsumsi zat-zat tersebut.
“Konsekuensi jangka panjang dari tren ini sangat serius, dan para pembuat kebijakan tidak boleh mengabaikan temuan yang mengkhawatirkan ini,” kata badan kesehatan PBB itu, dilansir Portalbontang.com dari VOA Indonesia, Jumat 26 April 2024.
Baca Juga: 3 Camilan Sehat dan Berenergi, Cocok Dimakan Sebelum Berolahraga
Survei menunjukkan bahwa 57% remaja berusia 15 tahun telah minum alkohol minimal sekali, dengan proporsi lebih tinggi pada anak perempuan (59%) dibandingkan anak laki-laki (56%).
Meskipun konsumsi alkohol secara keseluruhan menunjukkan tren menurun pada anak laki-laki, namun tren sebaliknya terjadi pada anak perempuan.
Hal ini mendorong WHO untuk menekankan perlunya langkah-langkah kebijakan yang lebih baik untuk melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya alkohol.
Baca Juga: Dokter Spesialis Neurologi: Konsumsi Jenis Makanan Berikut Ini untuk Cegah Stroke
“Temuan ini menyoroti betapa mudahnya akses dan ketersediaan minuman beralkohol, serta menunjukkan kebutuhan mendesak akan langkah-langkah kebijakan yang lebih baik untuk melindungi anak-anak dan remaja dari bahaya alkohol,” tegas WHO Eropa.
Kekhawatiran WHO semakin diperkuat dengan temuan bahwa 9% remaja melaporkan pernah mengalami “mabuk berat” — minimal dua kali dalam hidup mereka.
Angka ini meningkat dari 5% pada usia 13 tahun menjadi 20% pada usia 15 tahun, menunjukkan tren peningkatan penyalahgunaan alkohol di kalangan remaja.
Baca Juga: Kenali 4 Gejala Khas Rinitis Alergi Pada Anak dan Cara Mengatasinya
WHO Eropa menyerukan langkah-langkah komprehensif untuk membatasi akses remaja terhadap alkohol dan rokok elektrik, termasuk peningkatan regulasi penjualan dan pemasarannya.
Selain itu, WHO juga menyerukan adanya kampanye edukasi dan kesadaran tentang bahaya alkohol dan rokok elektrik.
Pihaknya juga meminta dukungan untuk program pencegahan dan intervensi terhadap produk-produk tersebut.
“Dengan upaya bersama, diharapkan konsumsi alkohol dan rokok elektrik di kalangan remaja dapat dikurangi dan generasi muda dapat terhindar dari bahaya zat-zat tersebut,” pungkasnya. ***