PORTAL BONTANG – Kabar gembira bagi pecinta Sayur dan buah! Sebuah studi terbaru menemukan bahwa Diet EAT-Lancet, yang kaya sayur dan rendah Gula, dapat membantu menurunkan risiko penyakit Gagal Jantung.
Diet EAT-Lancet, yang dipublikasikan dalam jurnal JACC: Heart Failure, merupakan pola makan berbasis nabati dengan porsi kacang-kacangan dan serealia lebih banyak dibandingkan diet Mediterania.
Diet ini juga menekankan konsumsi sayur dan buah, serta membatasi makanan tinggi gula, seperti dilansir Portalbontang.com dari Antara, Kamis 18 April 2024.
Studi kohort yang melibatkan 23.260 peserta di Swedia ini menemukan bahwa kepatuhan terhadap diet EAT-Lancet dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung.
Faktor yang berkontribusi terhadap hal ini termasuk konsumsi buah, minyak tak jenuh, dan susu dalam jumlah sedang.
Manfaat Buah, Minyak Tak Jenuh, dan Susu
Buah-buahan kaya akan fitonutrien, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Minyak tak jenuh, yang dikenal sebagai “lemak sehat”, mengandung omega-3 dan omega-6 yang memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung.
Makanan tinggi lemak tak jenuh termasuk minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.
Susu dalam jumlah sedang juga dapat membantu menurunkan risiko gagal jantung dibandingkan dengan konsumsi susu tinggi.
Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan diet selama masa studi terhadap risiko gagal jantung.
Selain itu, penelitian dengan sampel protein plasma yang lebih besar juga diperlukan untuk memperkuat hubungan antara diet EAT-Lancet dan penurunan risiko gagal jantung.
Diet EAT-Lancet menawarkan cara mudah dan lezat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko gagal jantung.
Dengan mengonsumsi lebih banyak sayur, buah, dan minyak tak jenuh, serta membatasi makanan tinggi gula, Anda dapat meningkatkan peluang hidup yang lebih sehat dan panjang.
Tips Menerapkan Diet EAT-Lancet
1. Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
2. Pilihlah protein nabati.
3. Gunakan minyak tak jenuh untuk memasak.
4. Batasi konsumsi gula.
5. Minumlah air putih yang cukup.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Discussion about this post