12 Aktivis Kemanusiaan Termasuk Greta Thunberg Diduga Diculik Pasukan Israel dari Kapal Bantuan Gaza
Greta Thunberg dan 11 aktivis ditahan pasukan Israel dari kapal bantuan Gaza di perairan internasional.
Portalbontang.com, Bontang – Dunia internasional tengah dikejutkan oleh laporan dugaan penculikan 12 Aktivis Kemanusiaan, termasuk Greta Thunberg, oleh militer Israel dari Kapal bantuan Gaza, Madleen, pada Senin, 9 Juni 2025.
Informasi mencuat setelah aktivis asal Swedia, Greta Thunberg, muncul dalam sebuah rekaman video yang beredar luas.
Dalam video tersebut, ia menyatakan bahwa dirinya bersama aktivis lain telah diculik oleh pasukan Israel.
Baca Juga: IFG dan Anggota Holding Salurkan 138 Hewan Kurban Idul Adha 1446 H sebagai Bentuk Kepedulian Sosial
“Nama saya Greta Thunberg dan saya dari Swedia,” ucapnya dalam video sebagaimana dilaporkan oleh Al-Jazeera, Senin, 9 Juni 2025.
“Jika kalian melihat video ini, kami sudah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh tentara pendudukan Israel atau pasukan yang mendukung Israel,” lanjut Greta.
Insiden tersebut terjadi saat kapal Madleen, yang merupakan bagian dari misi kemanusiaan bertajuk Armada Gaza Merdeka, mendekati wilayah perairan Gaza sekitar pukul 01.17 waktu setempat.
Ketegangan memuncak ketika kru kapal mengaktifkan alarm sebagai tanda bahwa kapal mulai memasuki perairan Palestina.
Baca Juga: Hadapi Jepang yang Turunkan Pemain Cadangan, Kluivert Tegaskan Timnas Indonesia Tetap Serius
Tidak lama setelah itu, pasukan elite angkatan laut Israel, Shayetet 13, dilaporkan naik ke kapal dan mengambil alih kendali.
Sekitar pukul 02.00 dini hari, militer Israel dilaporkan membajak kapal dan memerintahkan semua orang di dalamnya untuk mematikan alat komunikasi.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now