Khutbah Idul Adha Muhammadiyah Bontang: Qurban Sebagai Transformasi Menuju Taqwa dan Syukur Nikmat
Simak khutbah Idul Adha Dr. Asykuri ibn Chamim di Bontang tentang ibadah qurban sebagai transformasi menuju taqwa.
Ayat Al-Qur’an surah al-Shaffat (37): 102 mengabadikan dialog keikhlasan dan kesabaran mereka.
Allah kemudian menyelamatkan Ismail dan menggantinya dengan hewan QURBAN, memberikan kritik kuat terhadap tradisi pagan yang mengorbankan manusia sebagai tumbal.
Peristiwa ini menjadi simbol kemuliaan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Aktualisasi Syukur Nikmat dalam Ibadah Qurban
Puluhan generasi setelah Ibrahim, syariat qurban kembali digaungkan melalui Nabi Muhammad. Perintah ini disampaikan tegas dalam Al-Qur’an surah al-Kautsar (108): 1-2, yang mengaitkan qurban sebagai aktualisasi penghambaan manusia kepada Tuhannya melalui syukur nikmat.
“Dimensi syukur nikmat sangat terkait erat dengan praksis sosial,” ujar Dr. Asykuri.
Baca Juga: Tanpa Asnawi dan Arhan, Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Kluivert untuk Hadapi China
“Orang-orang yang berkelimpahan nikmat Allah seharusnya menjadi epicentrum kebaikan untuk meresonansikan nikmat Allah itu menjadi gelombang yang lebih luas.”
Hal ini selaras dengan firman Allah dalam surah al-Dluha (93): 11: “Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau sebarluaskan.”
Ia menyoroti bahwa di era kontemporer, sebagian umat Islam mengalami lompatan ekonomi yang berkelimpahan, sementara sebagian lainnya masih berkubang dalam kepahitan hidup marginal.
Oleh karena itu, aktualisasi syukur nikmat relevan dengan nilai-nilai qurban, di mana mereka yang berkelimpahan dapat meresonansikan nikmat itu melalui qurban.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now