Portalbontang.com, Paris– Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dijadwalkan memulai kunjungan kenegaraannya di Indonesia hari ini, Selasa (27/5/2025).
Namun, beberapa jam sebelum kedatangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sebuah cuplikan video yang merekam interaksinya dengan sang istri, Brigitte Macron, di Vietnam pada Senin (26/5/2025) menjadi viral dan memicu perbincangan luas di berbagai platform media sosial.
Video pendek tersebut, yang diambil saat kedatangan Macron di Bandara Internasional Vietnam sebagai bagian dari tur Asia Tenggara-nya, dengan cepat menyebar.
Baca Juga: Seskab Teddy: Indonesia Dukung Penuh Papua Nugini Jadi Anggota ke-12 ASEAN
Dalam rekaman itu, Brigitte Macron terlihat melakukan gerakan tangan yang oleh sebagian warganet ditafsirkan sebagai tindakan mendorong atau menepis lengan suaminya.
Terdapat pula momen ketika Emmanuel Macron tampak berupaya menggandeng tangan istrinya, namun tidak mendapat respons.
Fenomena ini sontak menjadi sorotan, terutama karena terjadi tepat sebelum lawatan penting ke Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai sektor strategis antara Prancis dan Indonesia.
Salah satu cuitan yang turut memperbesar perhatian datang dari pengguna X (sebelumnya Twitter) dengan akun @ylmz_srcmlk pada Senin (26/5/2025).
“Di sisa video, Macron mengulurkan tangan kanannya ke arah istrinya Brigitte untuk mencoba membuat sang istri memegang lengannya, tetapi gerakannya tidak mendapat respons,” tulisnya.
Ia menambahkan, “Jadi ada pertarungan serius antara Macron dan Brigitte di sini.”
Menanggapi spekulasi yang berkembang liar dan interpretasi bahwa pasangan nomor satu Prancis itu tengah bersitegang, pihak Istana Kepresidenan Prancis, The Elysee Palace, segera mengeluarkan klarifikasi.
Pernyataan ini penting untuk menjaga citra dan fokus kunjungan kenegaraan yang sedang berlangsung.
Seorang sumber anonim dari The Elysee Palace, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita internasional Reuters pada Senin (26/5/2025), menepis anggapan adanya pertengkaran.
Sumber tersebut melabeli momen itu sebagai ‘momen kebersamaan’ yang ringan antara Presiden dan istrinya.
“Itu adalah momen ketika Presiden (Macron) dan istrinya bersantai untuk terakhir kalinya sebelum kunjungan resmi dimulai, (mereka) saling menggoda,” demikian bunyi pernyataan resmi dari The Elysee.
Baca Juga: Trump Ultimatum Apple: Produksi iPhone di AS atau Siap-siap Tarif Impor 25 Persen
Pihak istana juga menegaskan bahwa tidak ada penjelasan lebih lanjut yang diperlukan untuk menanggapi apa yang mereka sebut sebagai “kabar dari para pembuat teori konspirasi.”
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam spekulasi dan mengembalikan fokus publik pada substansi kunjungan Macron.
Kunjungan Presiden Macron ke Asia Tenggara, termasuk Vietnam dan Indonesia, menandai upaya Prancis untuk meningkatkan kehadirannya dan memperdalam kemitraan di kawasan Indo-Pasifik yang dinamis.
Agenda di Indonesia diperkirakan akan mencakup diskusi mengenai kerja sama ekonomi, transisi energi, isu-isu pertahanan, dan penguatan hubungan budaya.
Kehadiran Macron di Indonesia juga terjadi di tengah meningkatnya perhatian global terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.
Terlepas dari insiden viral tersebut, kedatangan Presiden Macron di Indonesia tetap menjadi agenda diplomatik yang signifikan, dengan harapan dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan konkret yang menguntungkan kedua negara. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda