Portalbontang.com, Jakarta – Pemerintah pusat melalui Istana Kepresidenan menyerukan kepada publik untuk lebih cermat dan tidak mudah terkecoh oleh kelompok yang menyalahgunakan nama organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk melakukan praktik premanisme.
Keresahan ini mengemuka menyusul beberapa insiden, termasuk dugaan pendudukan lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) oleh kelompok yang mengatasnamakan ormas.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025), memberikan penegasan terkait sikap pemerintah.
Baca Juga: Seskab Teddy: Indonesia Dukung Penuh Papua Nugini Jadi Anggota ke-12 ASEAN
Ia menekankan bahwa istilah “ormas” seringkali disalahgunakan oleh oknum-oknum untuk melegitimasi tindakan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat.
Hasan Nasbi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak ormas yang telah terbukti berkontribusi positif dan signifikan bagi pembangunan bangsa.
“Jangan mudah menggunakan istilah ormas,” ujar Hasan.
Ia mencontohkan organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai pilar penting masyarakat sipil yang perannya tidak perlu diragukan lagi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Organisasi-organisasi ini, bersama ribuan ormas legal lainnya, aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Komentar Anda