Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menyoroti potensi dampak negatifnya terhadap regenerasi birokrasi dan kesempatan bagi para lulusan baru.
“Kalau misalnya ingin menambahkan usia pensiun itu mungkin perlu diatur regulasi yang pas,” ujar Bahtra Banong kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat, (23/5/2025).
Ia khawatir, jika usia pensiun serempak diperpanjang, pintu masuk bagi generasi muda akan semakin sempit.
“Karena kalau misalnya semuanya diperpanjang usia pensiunnya, akhirnya misalnya fresh graduate itu tidak punya peluang untuk masuk, untuk ikut mereka jadi PNS kan,” terangnya dengan lugas.
Menurut Bahtra, kehadiran anak-anak muda dengan kompetensi terkini sangat dibutuhkan untuk membawa angin segar dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Setiap tahunnya, ribuan fresh graduate dari berbagai disiplin ilmu lulus dan siap berkontribusi, membawa harapan baru bagi modernisasi birokrasi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk lulusan universitas masih menjadi perhatian, mengindikasikan pentingnya ketersediaan lapangan kerja yang memadai, termasuk di sektor pemerintahan.
Discussion about this post