Usai Rakor 100 Hari Kerja, Pemkot Bontang Genjot Validasi Data Kemiskinan, Stunting, dan Siapkan Solusi Pengangguran
Evaluasi 100 hari kerja Pemkot Bontang: Fokus validasi data kemiskinan, stunting, & solusi pengangguran.
Ia menekankan pentingnya percepatan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Landasan utama dalam upaya penanganan kemiskinan adalah percepatan validasi DTKS di tingkat kecamatan dan kelurahan,” tegasnya, seraya menyebutkan adanya tambahan waktu untuk penyelesaian proses verifikasi lapangan demi akurasi data.
Data kemiskinan yang akurat menjadi fondasi krusial agar program intervensi dan bantuan sosial dari pemerintah dapat benar-benar menjangkau mereka yang berhak.
Baca Juga: Setda Bontang-Bank Sampah Bessai Berinta Sulap Limbah Arsip Jadi Produk Bernilai
Menyangkut isu ketenagakerjaan, Agus Haris menyoroti langkah konkret yang telah diambil.
“Terkait penanganan pengangguran,” lanjut Agus Haris, “telah dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama untuk Zero Pengangguran Kota Bontang antara Pemkot Bontang dengan perwakilan perusahaan dan pelaku usaha.”
Proses rekrutmen tenaga kerja pun akan disentralisasi melalui satu pintu di Dinas Ketenagakerjaan Kota Bontang, dengan klasifikasi data berdasarkan jenis jabatan dan kualifikasi pendidikan.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam arahannya memberikan perhatian khusus pada skema bantuan permodalan bagi para pencari kerja yang belum terserap industri.
Baca Juga: Peluang Emas! Pensiunan Bank BUMN Bisa Jadi Manajer Koperasi Desa, Erick Thohir Ungkap Skemanya
“Bantuan permodalan yang akan disalurkan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ini merupakan salah satu upaya sinergis kita untuk menangani masalah kemiskinan dan pengangguran di Kota Bontang. Tidak semua pencari kerja dapat terserap oleh perusahaan, namun mereka memiliki peluang untuk berwirausaha,” ungkap Wali Kota Neni Moerniaeni.
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now