Site icon Portal Bontang

Ibrahim Sjarief, Suami Najwa Shihab Dimakamkan Hari Ini: Mengenang Jejak Pengacara Hebat dan Pribadi yang Hangat

Ucapan duka cita dari lembaga hukum Assegaf Hamzah & Partners, atas wafatnya suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief.

Ucapan duka cita dari lembaga hukum Assegaf Hamzah & Partners, atas wafatnya suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief.

Portalbontang.com, Jakarta – Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar jurnalis senior Najwa Shihab. Sang suami tercinta, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, yang dikenal luas sebagai seorang pengacara terkemuka, berpulang pada usia 47 tahun, Selasa (20/5/2025).

Hari ini, Rabu (21/5/2025), jenazah almarhum Ibrahim Sjarief dijadwalkan akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Kabar wafatnya Ibrahim Sjarief membawa duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kolega dan dunia hukum Indonesia.

Baca Juga: APBN untuk Parpol Demi Tekan Korupsi? Istana Buka Diskusi, Sebut Sesuai Agenda Asta Cita

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, menjadi salah satu tokoh yang turut menyampaikan belasungkawa dengan melayat langsung ke rumah duka di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa malam.

Di hadapan awak media, Sandiaga Uno mengenang sosok Ibrahim Sjarief sebagai pribadi yang baik dan seorang profesional hukum yang luar biasa.

“Saya bersaksi, dia orang yang baik, dan juga lawyer yang hebat,” ungkap Sandiaga Uno.

Ia menambahkan bahwa keandalan Ibrahim Sjarief sebagai pengacara telah terbukti melalui berbagai penanganan kasus korporasi hukum yang signifikan.

Baca Juga: Ibrahim Assegaf, Suami Najwa Shihab Wafat karena Stroke Hemoragik, Dimakamkan Hari Ini: Waspadai Pemicunya

“Karena banyak mengenai korporasi hukum ditangani oleh beliau, dan juga Insya Allah, husnul khotimah,” imbuh Sandiaga.

Meski dikenal sebagai sosok yang tidak sering tampil di hadapan publik bersama istrinya, Najwa Shihab, rekam jejak Ibrahim Sjarief di kancah hukum nasional sangatlah solid dan dihormati.

Berdasarkan informasi dari profil profesionalnya di LinkedIn, perjalanan karier Ibrahim Sjarief dimulai sebagai Associate di firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dari tahun 1997 hingga 2000.

Baca Juga: Kemenag Ungkap Penyebab Aturan Haji 2025 Makin Ketat, Jemaah Ilegal Jadi Biang Keladi

Selanjutnya, ia memegang peran penting sebagai Executive Director di Pusat Studi Hukum & Kebijakan (PSHK) antara tahun 2000 hingga 2003, sebuah lembaga yang berkontribusi dalam reformasi hukum dan kebijakan di Indonesia.

Dedikasinya pada inovasi di bidang hukum juga terlihat saat ia menjabat sebagai Managing Director dan Direktur di PT Justika Siar Publika, sebuah platform konsultasi hukum online, pada tahun 2009.

Pada tahun yang sama, Ibrahim Sjarief Assegaf mengukuhkan posisinya di dunia hukum dengan bergabung sebagai Partner di Assegaf Hamzah & Partners (AHP).

Di AHP, yang dikenal sebagai salah satu firma hukum korporasi terbesar dan paling disegani di Indonesia, Ibrahim Sjarief banyak terlibat dalam transaksi-transaksi kompleks dan memberikan nasihat hukum strategis bagi klien-klien besar, baik domestik maupun internasional.

Baca Juga: Biaya Haji Bakal Lebih Murah? DPR Dukung Penuh Gagasan ‘Kampung Haji’ Presiden Prabowo di Saudi

Kepergiannya meninggalkan kekosongan besar di firma tersebut dan komunitas hukum pada umumnya.

Almarhum Ibrahim Sjarief meninggalkan seorang istri, Najwa Shihab, dan seorang putra.

Hingga berita ini diturunkan, keluarga besar masih menerima ucapan duka dari berbagai kalangan yang kehilangan sosok pengacara brilian dan pribadi yang rendah hati tersebut. ***

Exit mobile version