Ini Rencana Konkret Bontang Atasi Banjir, Pengangguran, dan Stunting di RPJMD 2025-2029
RPJMD Bontang 2025-2029 targetkan zero pengangguran & stunting. Wali Kota Neni paparkan strategi atasi banjir.
Di sektor ekonomi, mengingat kontraksi pertumbuhan pada 2024 akibat ketergantungan pada sektor migas (data BPS Kota Bontang), fokus akan dialihkan pada peningkatan produktivitas ekonomi lokal seperti perikanan, pertanian, perdagangan, jasa, dan pariwisata, dengan target mencetak 500 pelaku usaha baru per tahun.
Sektor lingkungan hidup akan menangani masalah sampah melalui edukasi pemilahan dan penyediaan air baku melalui Off Take SPAM eks Void Indominco serta SPAM Regional Marangkayu.
Wali Kota juga menyinggung tantangan keterbatasan lahan untuk pembangunan, mengingat mayoritas lahan berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi dan pusat.
“Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bontang sangat mengharapkan dukungan dari Gubernur Kalimantan Timur, khususnya dalam fasilitasi perluasan layanan dan pengelolaan wilayah perbatasan,” ujar Neni Moerniaeni.
Baca Juga: Bontang Siapkan Generasi Emas 2045, Puluhan Kepala Sekolah SD-MI Dibekali Pelatihan Kesehatan Mental
Menutup sambutannya, Neni Moerniaeni mengajak seluruh elemen untuk bersinergi demi Bontang yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Kami sangat terbuka dan mengharapkan berbagai masukan konstruktif untuk penyempurnaan Rancangan RPJMD Kota Bontang Tahun 2025-2029 ini. Semua ini demi mencapai Visi Kota Bontang sebagai Kota Industri dan Jasa yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan, serta sebagai Daerah Mitra Ibu Kota Nusantara (IKN),” tutupnya.
Acara Musrenbang dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara dan sesi diskusi yang dipandu oleh Tim Akademis Universitas Mulawarman, melibatkan narasumber dari Bappenas, Kemendagri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkaya rancangan RPJMD. ***
Tampilkan SemuaJoin channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya
Join now