Portal Bontang
Beranda News Bontang Siapkan Generasi Emas 2045, Puluhan Kepala Sekolah SD-MI Dibekali Pelatihan Kesehatan Mental

Bontang Siapkan Generasi Emas 2045, Puluhan Kepala Sekolah SD-MI Dibekali Pelatihan Kesehatan Mental

Bontang siapkan Generasi Emas 2045! Kepala Sekolah SD-MI dilatih jaga kesehatan mental oleh pakar. Berikut selengkapnya.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Bontang, Asdar (dua dari kanan) membuka kegiatan pelatihan kesehatan mental.

Portalbontang.com, Bontang – Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan serta mendukung kesejahteraan para pendidik, puluhan kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Bontang mengikuti pelatihan Kesehatan Mental.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Kota Bontang dan berlangsung baru-baru ini di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Awang Long.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Bontang, Asdar, hadir mewakili Wali Kota Bontang untuk membuka acara secara resmi, Kamis 15 Mei 2025.

Baca Juga: Pengedar Sabu di Permukiman Tanjung Laut Indah Bontang Diringkus Polisi

Dalam arahannya yang dilansir Portalbontang.com dari situs resmi PPID Setda Bontang, Asdar menekankan signifikansi pelatihan tersebut sebagai investasi strategis untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia tahun 2045 melalui jalur pendidikan yang berkualitas dan lingkungan belajar yang sehat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah inovatif yang memberikan manfaat besar bagi pendidikan di Kota Bontang serta memperkuat mental dan semangat para kepala sekolah sebagai pemimpin di lingkup pendidikan dasar,” ujar Asdar dalam sambutannya.

Pelatihan ini menghadirkan Reni Murni, seorang motivator nasional dengan berbagai sertifikasi di bidang kesehatan mental dan pengembangan diri (CMHA, CBA, CHt, CT.NLP), sebagai narasumber utama.

Reni Murni menyampaikan materi komprehensif mengenai pentingnya menjaga dan mengelola kesehatan mental di lingkungan pendidikan, tidak hanya bagi para guru tetapi juga untuk para siswa.

Baca Juga: Hadapi Ancaman AI dan Disinformasi, Menkomdigi Meutya Minta Dewan Pers Baru Jaga Kualitas Jurnalisme

Isu kesehatan mental di kalangan pendidik dan peserta didik memang menjadi perhatian nasional, mengingat tekanan akademis dan tantangan sosial yang semakin kompleks.

Lebih lanjut, Asdar juga menguraikan tiga aspek fundamental dalam menjaga kesehatan mental yang optimal.

Pertama, kemampuan mengelola stres melalui aktivitas positif seperti olahraga teratur dan teknik meditasi.

Baca Juga: Komaruddin Hidayat Resmi Pimpin Dewan Pers 2025-2028, Soroti Tantangan Kualitas Jurnalisme dan Kemerdekaan Pers

Kedua, pentingnya dukungan sosial melalui jalinan komunikasi yang terbuka dan suportif dengan rekan kerja maupun orang-orang terdekat.

Ketiga, komitmen terhadap pengembangan diri secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan pribadi dan kualitas hidup secara menyeluruh.

“Kesehatan mental yang baik,” sambung Asdar, “sangat berpengaruh terhadap proses belajar-mengajar, peningkatan prestasi siswa, serta penciptaan suasana sekolah yang positif dan inklusif.”

Riset menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan mental berkorelasi positif dengan penurunan angka perundungan dan peningkatan keterlibatan siswa.

Baca Juga: Jokowi Sebut Meme AI Mahasiswi ITB Kebablasan, Ingatkan Publik Soal Batasan Demokrasi

Dalam konteks ini, kepala sekolah memegang peranan sentral sebagai agen perubahan. Mereka diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membantu peserta didik membangun resiliensi atau daya tahan mental, meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan, serta lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

Kegiatan pelatihan ini juga mencerminkan sinergi yang kuat antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang dengan para pemangku kepentingan di sektor pendidikan dalam mewujudkan visi besar Kota Bontang untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan tangguh.

“Dengan bekal pelatihan ini, kami harap kepala sekolah dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, adaptif, dan inspiratif,” tutup Asdar. ***

Join channel WhatsApp Portalbontang.com agar tidak ketinggalan berita terbaru lainnya

Join now
Bagikan:

Iklan