Portalbontang.com, Jakarta – Suasana duka menyelimuti dunia olahraga bela diri dan kebangsaan Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Mayor Jenderal TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya, tokoh besar pencak silat Indonesia.
Presiden melayat ke persemayaman almarhum di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Selasa sore (13/5/2025).
Baca Juga: Siap-Siap! HarmonyOS PC Meluncur 19 Mei, Akankah Dominasi Windows Berakhir?
Presiden Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB, tampak mengenakan pakaian safari berwarna cokelat dipadu peci hitam.
Setibanya, ia langsung menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, kemudian menghampiri jenazah Almarhum Eddie Nalapraya untuk memberikan hormat.
Prabowo juga terlihat menyalami dan mencium cucu-cucu almarhum, menunjukkan kedekatan emosional.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam.
“Atas nama pemerintah juga atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia dan atas nama pribadi saya, saya ingin menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya,” ujar Prabowo.
Almarhum Eddie Nalapraya dikenal sebagai figur sentral dalam pengembangan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Ia menjabat sebagai Ketua Umum PB IPSI selama beberapa periode, yakni dari tahun 1981 hingga 2003, dan memberikan kontribusi luar biasa dalam pembinaan serta pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
Baca Juga: Jelang Hari Kebangkitan Nasional, PLN Hadirkan Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
Prabowo mengenang sosok almarhum sebagai pejuang kemerdekaan yang tak kenal lelah.
“Beliau adalah contoh pemimpin dan patriot sejati. Saya yakin di saat-saat terakhir hidupnya pun, yang beliau pikirkan adalah Tanah Air tercinta,” ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa pencak silat di mata Eddie Nalapraya bukan hanya sekadar olahraga atau seni bela diri, melainkan juga instrumen penting dalam pembentukan kepribadian nasional dan penguatan semangat bela negara.
Kedekatan pribadi antara Prabowo dan Eddie Nalapraya telah terjalin lama.
“Saya mengenal beliau sejak tahun 80-an. Beliau sangat rajin dan memiliki peran besar dalam membina pencak silat di Indonesia,” kenang Prabowo.
Ia juga menggarisbawahi kegigihan almarhum dalam mempromosikan pencak silat di kancah domestik maupun internasional, di tengah berbagai tantangan zaman.
Prabowo dengan rendah hati juga mengenang bagaimana publik begitu lekat mengidentikkan IPSI dengan Eddie Nalapraya.
“Kalau ditanya siapa Ketua Umum IPSI, pasti semua jawab: Eddie Nalaparya. Loh, Pak Prabowo? Saya hanya penggantinya,” ujarnya.
Atas pengabdian dan jasa-jasanya yang luar biasa kepada bangsa dan negara, Almarhum Eddie Marzuki Nalapraya semasa hidupnya telah dianugerahi Bintang Mahaputera.
Ini merupakan salah satu tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada putra-putri terbaik bangsa.
Mengakhiri kunjungannya, Presiden Prabowo mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Kita lepas beliau. Sekali lagi, kita kehilangan pejuang yang telah memberikan yang terbaik,” kata Prabowo.
“Selamat jalan Pak Eddie. Menghadaplah kepada Panglima yang Tertinggi, Allah SWT, yang memiliki seluruh alam. Hanya kepada-Nya kita berdoa, hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan, dan pada akhirnya kepada-Nya kita akan kembali,” tutup Prabowo dengan nada penuh hormat. ***
Komentar Anda