Site icon Portal Bontang

UPDATE Kapal Tenggelam Pulau Tikus: 7 Korban Tewas Teridentifikasi, Tim SAR Lanjutkan Pencarian

Ilustrasi kapal wisata tenggelam di perairan Pantai Malabero, Bengkulu.

Ilustrasi kapal wisata tenggelam di perairan Pantai Malabero, Bengkulu.

Portalbontang.com, Bengkulu – Insiden tenggelamnya Kapal Motor (KM) Tiga Putra di perairan Pantai Malabero, Bengkulu, pada Minggu (11/5/2025) petang, masih menyisakan duka mendalam.

Hingga Selasa (13/5/2025) pagi, tim gabungan terus melakukan pendataan dan evakuasi korban kapal wisata yang membawa total 104 orang tersebut.

Kapal nahas itu diketahui dalam perjalanan kembali dari destinasi wisata populer Pulau Tikus menuju daratan Bengkulu saat dihantam ombak besar yang menyebabkan mesin mati dan kebocoran.

Baca Juga: UU ITE Bayangi Kreativitas Mahasiswa? Kemendiktisaintek Tanggapi Kasus Meme Mahasiswi ITB

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, dalam keterangan resminya mengonfirmasi jumlah korban meninggal dunia.

“Data korban masih kita verifikasi karena belum seluruhnya pasti. Pendataan dilakukan di rumah sakit dan di luar rumah sakit. Saat ini tercatat tujuh korban meninggal dunia,” ujar Sudarno pada Minggu malam.

Lima jenazah korban meninggal telah dievakuasi dan dirawat di RS Bhayangkara, sementara dua korban lainnya berada di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.

Korban meninggal yang telah teridentifikasi meliputi:

Baca Juga: Hadiri Halalbihalal Perdana MUI Bontang, Sekda: Harmoni Ulama-Umara Berkah untuk Pembangunan

  1. Riska Nurjanah (28), asal Lubuk Linggau
  2. Ratna Kurniati (28), asal Kota Bengkulu
  3. Tesya (20), asal Kepahiang
  4. Nesya (27), asal Rejang Lebong
  5. Arva Richi Dekry (29), asal Padang Utara
  6. Yunita (usia dan asal belum terkonfirmasi detail)
  7. Suantra (usia dan asal belum terkonfirmasi detail)

Sementara itu, kabar baik datang dari RSHD Kota Bengkulu, di mana 20 penumpang yang sebelumnya mendapatkan perawatan intensif telah diizinkan pulang setelah kondisi mereka dinyatakan membaik.

Sejumlah korban selamat lainnya masih menjalani observasi dan perawatan di RS Bhayangkara.

Baca Juga: 60 Siswa Kaltim Bersaing Ketat Jadi Paskibraka 2025, Sekda Sri Wahyuni: Ini Bukan Main-main!

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, TNI AL, dan relawan masih bersiaga di posko utama.

Fokus utama operasi SAR pada hari ini adalah melakukan penyisiran lanjutan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal untuk memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan atau teridentifikasi, mengingat kapal membawa 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima anak buah kapal (ABK).

Para wisatawan tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Lubuk Linggau, Kepahiang, dan Rejang Lebong.

Menurut laporan awal dari saksi mata yang selamat, insiden bermula ketika kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus.

Saat melintasi perairan Malabero, mesin kapal tiba-tiba mati. Tidak lama berselang, ombak besar menghantam badan kapal, menyebabkan kebocoran parah hingga akhirnya kapal tenggelam.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Cibalong Garut Renggut 11 Jiwa, Aktivitas Pemusnahan Amunisi TNI Berujung Petaka

 

Tim gabungan terus memperbarui data di posko. Operasi SAR akan terus dilanjutkan jika masih ada penumpang yang belum terkonfirmasi keberadaannya. ***

Exit mobile version