Portalbontang.com, Samarinda – Atmosfer persaingan sengit mulai terasa di Hotel Puri Senyiur, Samarinda.
Sebanyak 60 putra-putri terbaik dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur tengah memulai perjuangan mereka dalam seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kaltim tahun 2025.
Mereka tidak hanya bersaing untuk mewakili Kaltim di tingkat provinsi, tetapi juga memperebutkan tiket emas menuju formasi Paskibraka tingkat pusat.
Baca Juga: Air Mata Haru Iringi Wisuda ke-19 Santri BKPRMI Bontang, Pemkot: Terus Dukung Program Keagamaan
Seleksi yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 11 hingga 17 Mei 2025 ini, diikuti dengan antusiasme tinggi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, saat memberikan arahan pada Senin (12/5/2025), mengakui bahwa menjadi anggota Paskibraka adalah dambaan banyak pelajar.
“Tentu ini rangkaian yang dinanti-nantikan oleh adik-adik sekalian ya. Saya tidak memungkiri bahwa kita juga waktu di SMA, ada teman-teman kita begitu ya yang bercita-cita, termasuk saya juga dulu bercita-cita ingin menjadi Paskibraka,” ujar Sri Wahyuni, mengenang masa remajanya sekaligus memotivasi para peserta, dilansir Portalbontang.com dari Instagram @beritapemprovkaltim.
Namun, ia menegaskan bahwa proses seleksi ini jauh dari kata main-main.Para calon Paskibraka dihadapkan pada serangkaian tes ketat yang menguji fisik, kesehatan, wawasan kebangsaan, hingga karakter dan kepribadian.
Baca Juga: Libur Waisak Besok! Jangan Lewatkan 5 Tempat Meditasi dan Sejarah Buddhis Unik di Indonesia Ini
Ekspektasi tinggi disematkan pada mereka, karena anggota Paskibraka diharapkan menjadi teladan bagi generasi sebayanya.
“Jadi adik-adik yang sudah masuk menjadi peserta seleksi Paskibraka ini sudah punya tanggung jawab menjadi anggota Paskibraka nanti, artinya menjaga fisik dan mentalnya, menjaga marwahnya, menjaga karakternya Paskibraka itu,” tambahnya dengan nada serius.
Sri Wahyuni juga meyakini para peserta, yang telah lolos seleksi awal di tingkat kabupaten/kota, memiliki komitmen kuat untuk menunjukkan performa terbaik. Ia pun berpesan agar proses seleksi di daerah terus ditingkatkan kualitasnya.
“Saya berharap seleksi di Kabupaten Kota juga Bapak Ibu bisa melihat bagaimana seleksi yang ada di provinsi. Ini akan lebih mudah untuk menjaring anak-anak kita,” tuturnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus, menjelaskan adanya peningkatan jumlah peserta tahun ini. Masing-masing dari 10 kabupaten/kota mengirimkan tiga pasang (enam orang), sehingga total peserta mencapai 60 orang.
“Angka ini meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 42 orang,” ungkap Sufian.
Sebagai gambaran, tahun lalu dari 42 peserta, terpilih 6 orang untuk dikirim ke tingkat nasional dan 36 orang bertugas di tingkat provinsi.
Baca Juga: Baru Diumumkan Trump, Gencatan Senjata India-Pakistan Ambyar
Proses seleksi tahun ini dikoordinasikan oleh Iptu Nuryadi dari Polda Kalimantan Timur, memimpin tim seleksi yang beranggotakan sekitar 20 personel dari berbagai unsur.
Ini menandai adanya rotasi koordinator, dimana tahun sebelumnya dipegang oleh unsur TNI. Metode seleksi akan mengkombinasikan kegiatan tatap muka di dalam ruangan dan aktivitas fisik di luar ruangan.
Seperti diketahui, Paskibraka memegang peran krusial dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, baik di tingkat daerah maupun nasional di Istana Merdeka.
Menjadi anggota Paskibraka bukan hanya soal baris-berbaris, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai Pancasila, disiplin, kepemimpinan, dan cinta tanah air.
Proses seleksi yang ketat ini diharapkan mampu menyaring bibit-bibit unggul Kaltim yang tidak hanya prima secara fisik, tetapi juga berintegritas dan berjiwa Pancasila. ***
***
Penulis: M Zulfikar A | Editor: M Zulfikar A
Komentar Anda